Drainase Jalan Sisingamangaraja Tertutup Tumpukan Sampah
A
A
A
MEDAN - Saluran drainase di Jalan Sisingamangaraja Medan tepat di simpang Jalan Air Bersih Medan terlihat tertutup tumpukan sampah. Kondisi ini bila dibiarkan, khawatirkan menjadi penyebab banjir saat musim hujan.
Apalagi pada musim hujan belakangan ini, beberapa kawasan di Kota Medan kerap dilanda banjir akibat buruknya drainase. Berdasarkan pantauan KORAN SINDO MEDAN, Jumat (31/10), sampah yang kebanyakan dari plastik dan busa terapung di permukaan air drainase.
Rizky Pasaribu, 21, seorang warga Medan Kota mengatakan, tumpukan sampah di drainase yang dekat dengan Halte Sisingamangaraja Medan sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Meskipun begitu tidak ada upaya pembersihan atau mengangkut sampah tersebut oleh Dinas Kebersihan Kota Medan.
“Beberapa hari ini saya menunggu angkutan kota (angkot) di halte, sampah itu sudah menumpuk di sini. Bentuk sampah bukan merupakan sampah baru karena sampahnya berlumpur. Anehnya sampah bertahan di sana, padahal airnya mengalir. Mungkin di bawah jalan itu (drainase) sampah sudah banyak menumpuk,” kata Rizky.
Dia menambahkan, sampah di kawasan tersebut tidak mengeluarkan bau busuk. Namun, dikhawatirkannya jika sampah tidak segera dibersihkan dari drainase bisa menjadi penyebab banjir.
Arista yang sedang duduk di halte Sisingamangaraja Medan berdekatan dengan tumpukan sampah itu juga menyampaikan keluhanyangsama. Disebutkannya sampah tersebut tidak mengeluarkan aroma bau, akan tetapi akibat sampah dibiarkan menumpuk bisa memicu drainase tersumbat sehingga banjir.
“Apapun kebersihan harus ditingkatkan, kalau seperti ini nyamuk akan banyak. Kalau nyamuk subur bisa jadi sarang penyakit malaria dan DBD. Sebagai masyarakat biasa saya berharap agar dibersihkan,” katanya.
Irwan siregar
Apalagi pada musim hujan belakangan ini, beberapa kawasan di Kota Medan kerap dilanda banjir akibat buruknya drainase. Berdasarkan pantauan KORAN SINDO MEDAN, Jumat (31/10), sampah yang kebanyakan dari plastik dan busa terapung di permukaan air drainase.
Rizky Pasaribu, 21, seorang warga Medan Kota mengatakan, tumpukan sampah di drainase yang dekat dengan Halte Sisingamangaraja Medan sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Meskipun begitu tidak ada upaya pembersihan atau mengangkut sampah tersebut oleh Dinas Kebersihan Kota Medan.
“Beberapa hari ini saya menunggu angkutan kota (angkot) di halte, sampah itu sudah menumpuk di sini. Bentuk sampah bukan merupakan sampah baru karena sampahnya berlumpur. Anehnya sampah bertahan di sana, padahal airnya mengalir. Mungkin di bawah jalan itu (drainase) sampah sudah banyak menumpuk,” kata Rizky.
Dia menambahkan, sampah di kawasan tersebut tidak mengeluarkan bau busuk. Namun, dikhawatirkannya jika sampah tidak segera dibersihkan dari drainase bisa menjadi penyebab banjir.
Arista yang sedang duduk di halte Sisingamangaraja Medan berdekatan dengan tumpukan sampah itu juga menyampaikan keluhanyangsama. Disebutkannya sampah tersebut tidak mengeluarkan aroma bau, akan tetapi akibat sampah dibiarkan menumpuk bisa memicu drainase tersumbat sehingga banjir.
“Apapun kebersihan harus ditingkatkan, kalau seperti ini nyamuk akan banyak. Kalau nyamuk subur bisa jadi sarang penyakit malaria dan DBD. Sebagai masyarakat biasa saya berharap agar dibersihkan,” katanya.
Irwan siregar
(ars)