Korban Banjir di Solok Mulai Terserang Penyakit
Korban Banjir di Solok Mulai Terserang Penyakit
A
A
A
AROSUKA - Pascabanjir bandang yang menerjang Kabupaten dan Kota Solok, Sumatera Barat, sejumlah warga mulai terserang penyakit. Posko kesehatan pun mulai didirikan di lokasi bencana.
Banjir bandang yang terjadi Jumat pagi kemarin mulai menyebabkan sejumlah warga, terutama anak-anak, terserang penyakit. Sebagian besar anak-anak di kawasan ini terserang penyakit diare dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Ketiadaan air bersih di beberapa lokasi menjadi penyebabnya.
Jika ada bantuan air galon, warga bahkan memanfaatkan air galon tersebut untuk cuci piring dan bersih-bersih. Sebab, saluran PDAM dan sumur-sumur warga masih digenangi oleh lumpur.
Posko kesehatan pun didirikan di daerah Koto Panjang, Kota Solok. Di posko ini ditempatkan sebanyak empat orang bidan dari puskesmas Kota Solok serta sejumlah anggota Taruna Siaga Bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Lokasi ini sekaligus dijadikan sebagai tempat penampungan dan pengungsian bagi warga yang rumahnya masih terendam banjir.
Kepala Pusdalops Penanggulangan Bencana Sumbar R Pagar Negara mengatakan, hingga Sabtu (1/11/2014) pagi, BPBD setempat masih menyatakan status waspada banjir bandang. "Karena curah hujan yang mengguyur Kabupaten dan Kota Solok masih dalam intensitas tinggi."
Banjir bandang yang terjadi Jumat pagi kemarin mulai menyebabkan sejumlah warga, terutama anak-anak, terserang penyakit. Sebagian besar anak-anak di kawasan ini terserang penyakit diare dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Ketiadaan air bersih di beberapa lokasi menjadi penyebabnya.
Jika ada bantuan air galon, warga bahkan memanfaatkan air galon tersebut untuk cuci piring dan bersih-bersih. Sebab, saluran PDAM dan sumur-sumur warga masih digenangi oleh lumpur.
Posko kesehatan pun didirikan di daerah Koto Panjang, Kota Solok. Di posko ini ditempatkan sebanyak empat orang bidan dari puskesmas Kota Solok serta sejumlah anggota Taruna Siaga Bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Lokasi ini sekaligus dijadikan sebagai tempat penampungan dan pengungsian bagi warga yang rumahnya masih terendam banjir.
Kepala Pusdalops Penanggulangan Bencana Sumbar R Pagar Negara mengatakan, hingga Sabtu (1/11/2014) pagi, BPBD setempat masih menyatakan status waspada banjir bandang. "Karena curah hujan yang mengguyur Kabupaten dan Kota Solok masih dalam intensitas tinggi."
(zik)
Explore More