Dikeroyok Sopir Taxi, Ajudan Wali Kota Makassar Mengamuk

Jum'at, 31 Oktober 2014 - 15:36 WIB
Dikeroyok Sopir Taxi,...
Dikeroyok Sopir Taxi, Ajudan Wali Kota Makassar Mengamuk
A A A
MAKASSAR - Ajudan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Bang Jul terlibat percekcokan dengan pengemudi sopir Taxi Putra bernopol DD 1861 IT, di Jalan Boulevard, di sekitar pusat perbelanjaan Mall Panakukkang, pukul 11.30 WITA.

Dalam peristiwa itu, Bang Jul yang juga seorang anggota TNI jajaran Kodam VII Wirabuana dikeroyok tujuh orang sopir taksi. Tidak terima dengan pengeroyokan itu, Bang Jul mengamuk dan memecahkan kaca depan dan belakang mobil taksi.

Akibat pengeroyokan itu, Bang Jul mengalami luka gores di tangan kanannya. Adapun pemicu percekcokan hingga berujung pemecahan kaca mobil taxi itu berawal saat mobil bersenggolan di sekitar kawasan Mall Panakukkang.

Sopir ajudan Wali Kota Makassar yang diduga naik pitam keluar dari mobilnya, begitupun dengan sopir taxi tersebut. Di tengah percekcokan itu, sopir Taxi Putra lainnya melihat dan ikut membela rekannya, hingga terjadi pengeroyokan.

"Ajudan Wali Kota Makassar dikeroyok. Saat berteriak saya anggota TNI, para sopir itu mundur, dan lari, lalu dikejarnya. Namun, saat kembali ke mobilnya, kuncinya tidak ada," ungkap salah seorang sumber di kepolisian, Jumat (31/10/2014).

Dia lalu meminta kepada para sopir taxi lainnya untuk mengembalikan kunci itu. Kebetulan, di tempat itu ada mobil Taxi Putra yang terparkir. Merasa dikerjai, Bang Jul mengamuk dan merusak mobil itu.

Sementara itu, pengawas perusahaan Taxi Putra, Bahar mengatakan, pengemudi mobil taxi yang dirusak adalah Ardi Tojeng. Dia lalu melaporkan peristiwa itu ke pihak Polsekta Panakukkang.

"Ini mobil sengaja dirusak. Saya minta kasus ini diproses. Harus dibedakan pengerusakan dan perkelahian," kata Bahar, di Mapolsekta Panakukkang.

Informasi yang dihimpun, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto melakukan komunikasi dengan Polsekta Panakukkang agar kasus tersebut diredam dan diselesaikan dengan kekeluargaan. "Iyah, Pak Wali menelpon," unkapnya.

Terpisah, Kapolsekta Panakukkang Kompol Tri Hambodo mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan kasus tersebut, dan belum mengetahui lanjut atau diselesaikan secara kekeluargaan.

"Iya, ada mas tadi. Mereka sementara diperiksa dulu. Apakah mereka akan melakukan perdamaian secara kekeluargaan, ataukah dilanjutkan kasusnya," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0959 seconds (0.1#10.140)