Warga Takut Melahirkan di RSB Bunda Makassar
A
A
A
MAKASSAR - Insiden tewasnya seorang bayi dalam inkubator di Rumah Sakit Bersalin Bunda Makassar, membuat warga takut melahirkan di RS tersebut. Berbagai tanggapan pun bermunculan.
Di antaranya ada yang menyebut tewasnya bayi malang tersebut akibat dari kelalaian petugas, hingga standarisasi alat yang tidak memadai. Akibat insiden ini, warga merasa takut untuk melahirkan di rs tersebut.
Warga berharap, pihak kepolisian dapat memberi hukuman yang setimpal kepada pihak rumah sakit, agar insiden serupa tidak terulang kembali.
Sebelumnya diberitakan, Kapolsekta Panakukkang Kompol Tri Hambodo mengatakan, kasus kematian dua bayi yang meninggal terbakar di inkubator tengah dilakukan penyelidikan.
"Saat ini, kedua orang tuanya yang diwakili ayahnya Fadli, telah melapor secara resmi," kata Tri Hambodo, kepada wartawan, di ruang kerjanya, Rabu 29 Oktober 2014.
Adapun tindaklanjut proses hukum, jika ada indikasi kematian dari inkubator, pihaknya akan melakukan penyitaan guna melakukan proses hukum dengan perbuatan pidana kelalaian oleh pengelola rumah sakit.
"Kita proses hukum dengan memeriksa saksi, karena ada nyawa yang melayang," pungkasnya.
Di antaranya ada yang menyebut tewasnya bayi malang tersebut akibat dari kelalaian petugas, hingga standarisasi alat yang tidak memadai. Akibat insiden ini, warga merasa takut untuk melahirkan di rs tersebut.
Warga berharap, pihak kepolisian dapat memberi hukuman yang setimpal kepada pihak rumah sakit, agar insiden serupa tidak terulang kembali.
Sebelumnya diberitakan, Kapolsekta Panakukkang Kompol Tri Hambodo mengatakan, kasus kematian dua bayi yang meninggal terbakar di inkubator tengah dilakukan penyelidikan.
"Saat ini, kedua orang tuanya yang diwakili ayahnya Fadli, telah melapor secara resmi," kata Tri Hambodo, kepada wartawan, di ruang kerjanya, Rabu 29 Oktober 2014.
Adapun tindaklanjut proses hukum, jika ada indikasi kematian dari inkubator, pihaknya akan melakukan penyitaan guna melakukan proses hukum dengan perbuatan pidana kelalaian oleh pengelola rumah sakit.
"Kita proses hukum dengan memeriksa saksi, karena ada nyawa yang melayang," pungkasnya.
(san)