Hadapi AEC Forum Wirausaha Muda Diperkuat
A
A
A
YOGYAKARTA - Forum Wirausaha Muda yang digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) semakin diperkuat. Diharapkan forum tersebut bisa dibentuk di setiap kabupaten dan kota serta provinsi di Indonesia.
Asisten Deputi Kewirausahaan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Ponijan mengatakan, keberadaan forum wirausaha muda saat ini baru terfasilitasi di pengurus pusat atau nasional. Harapan untuk bisa membangkitkan ekonomi masyarakat dengan entrepreneur bisa tergarap optimal jika sarana berupa forum untuk para wirausaha muda bertemu dan berorganisasi bisa terbentuk di semua daerah.
“Kalau sebelumnya kami sudah bikin organisasinya. Sekarang kami buat gerakan secara nasional. Keberadaan forum di daerah akan menjadi jembatan penghubung. Termasuk ketika akan dilakukan pemilihan pemuda berprestasi bisa dimulai secara berjenjang dari daerah,” ujar Ponijan saat membuka Gelar Temu Usaha Wirausaha Muda Nasional 2014 di Yogyakarta, kemarin.
Forum wirausaha muda dapat dimanfaatkan menjadi sarana untuk saling bertukar pikiran, pengalaman, sharing agar para entrepreneur muda tersebut bisa mengembangkan usahanya.
Perkembangan jumlah wirausaha muda di Indonesia tercatat saat ini sudah cukup pesat terbukti dengan banyaknya sentra industri baru hasil dari kegiatan para wirausaha muda di berbagai daerah.
Kepala Bidang Perintisan Deputi Kewirausahaan Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Ahyani mengatakan, gerakan kewirausahaan muda menjadi salah satu modal yang dimiliki Indonesia untuk memasuki ASEAN Economic Comunity (AEC) 2015. Potensi yang ada saat ini diarahkan untuk bisa terus dikembangkan secara optimal untuk memenangkan persaingan menuju AEC 2015.
Dibutuhkan banyak entrepreneur muda yang tidak hanya untuk membentuk peluang usaha, namun juga bisa menularkan virus entrepreneur di lingkungan sekitarnya. “Harapannya, wirausaha muda ini siap bersaing menuju AEC 2015. Selain itu juga bisa membawa lingkungan sekitarnya untuk ikut mempersiapkan diri menghadapi pasar bebas ASEAN tersebut,” ucapnya.
Kepala Balai Pemuda dan Olahraga Disdikpora DIY Edy Wahyudi mengatakan, kegiatan usaha wirausaha muda sangat dibutuhkan untuk pengembangan potensi yang ada. Dengan semangat menciptakan peluang usaha berbasis kreativitas yang dimiliki, hasil produksi dari entrepreneur muda mampu mendongkrak nilai ekonomis sebuah potensi lokal.
“Sebuah bambu yang setiap batangnya hanya bernilai Rp10.000. Ketika diolah menjadi produk seperti keranjang harganya bisa naik menjadi lebih dari 10 kali lipat. Ini sebuah potensi yang sangat luar biasa,” ucapnya.
Keberadaan forum untuk mengorganisasi para wirausaha muda, dapat dimanfaatkan untuk semakin menularkan virus entrepreneur. Semakin banyak wirausaha muda di Indonesia, maka bangsa ini akan memiliki semakin banyak memiliki modal sumber daya manusia yang andal di masa yang akan datang.
Maha Deva
Asisten Deputi Kewirausahaan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Ponijan mengatakan, keberadaan forum wirausaha muda saat ini baru terfasilitasi di pengurus pusat atau nasional. Harapan untuk bisa membangkitkan ekonomi masyarakat dengan entrepreneur bisa tergarap optimal jika sarana berupa forum untuk para wirausaha muda bertemu dan berorganisasi bisa terbentuk di semua daerah.
“Kalau sebelumnya kami sudah bikin organisasinya. Sekarang kami buat gerakan secara nasional. Keberadaan forum di daerah akan menjadi jembatan penghubung. Termasuk ketika akan dilakukan pemilihan pemuda berprestasi bisa dimulai secara berjenjang dari daerah,” ujar Ponijan saat membuka Gelar Temu Usaha Wirausaha Muda Nasional 2014 di Yogyakarta, kemarin.
Forum wirausaha muda dapat dimanfaatkan menjadi sarana untuk saling bertukar pikiran, pengalaman, sharing agar para entrepreneur muda tersebut bisa mengembangkan usahanya.
Perkembangan jumlah wirausaha muda di Indonesia tercatat saat ini sudah cukup pesat terbukti dengan banyaknya sentra industri baru hasil dari kegiatan para wirausaha muda di berbagai daerah.
Kepala Bidang Perintisan Deputi Kewirausahaan Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Ahyani mengatakan, gerakan kewirausahaan muda menjadi salah satu modal yang dimiliki Indonesia untuk memasuki ASEAN Economic Comunity (AEC) 2015. Potensi yang ada saat ini diarahkan untuk bisa terus dikembangkan secara optimal untuk memenangkan persaingan menuju AEC 2015.
Dibutuhkan banyak entrepreneur muda yang tidak hanya untuk membentuk peluang usaha, namun juga bisa menularkan virus entrepreneur di lingkungan sekitarnya. “Harapannya, wirausaha muda ini siap bersaing menuju AEC 2015. Selain itu juga bisa membawa lingkungan sekitarnya untuk ikut mempersiapkan diri menghadapi pasar bebas ASEAN tersebut,” ucapnya.
Kepala Balai Pemuda dan Olahraga Disdikpora DIY Edy Wahyudi mengatakan, kegiatan usaha wirausaha muda sangat dibutuhkan untuk pengembangan potensi yang ada. Dengan semangat menciptakan peluang usaha berbasis kreativitas yang dimiliki, hasil produksi dari entrepreneur muda mampu mendongkrak nilai ekonomis sebuah potensi lokal.
“Sebuah bambu yang setiap batangnya hanya bernilai Rp10.000. Ketika diolah menjadi produk seperti keranjang harganya bisa naik menjadi lebih dari 10 kali lipat. Ini sebuah potensi yang sangat luar biasa,” ucapnya.
Keberadaan forum untuk mengorganisasi para wirausaha muda, dapat dimanfaatkan untuk semakin menularkan virus entrepreneur. Semakin banyak wirausaha muda di Indonesia, maka bangsa ini akan memiliki semakin banyak memiliki modal sumber daya manusia yang andal di masa yang akan datang.
Maha Deva
(ftr)