Peringatan Sumpah Pemuda di Sulsel, Ini Pesan Gubernur
A
A
A
MAKASSAR - Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-68, pada hari ini, berlangsung hikmat di Sulawesi Selatan (Sulsel). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menggelar upacara khusus peringatan sumpah pemuda, di Lapangan Upacara Rumah Jabatan Gubernur.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang menjadi inspektur upacara mengatakan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) digagas oleh para pemuda, dengan dicetuskannya Sumpah Pemuda, pada 1928.
"Pemuda telah mengambil peran hilirnya negara, dan pemuda sekarang adalah pewarisan dari komitmen-komitmen berkebangsaan, berbahasa, dan bertanah air satu," ungkapnya, Selasa (28/10/2014).
Dia melanjutkan, para pemuda saat itu merupakan para perintis. Tantangan yang harus dihadapi saat ini adalah, bagaimana para pemuda dapat terus mewarisi api dari semangat sumpah pemuda itu.
"Mampu tidak pemuda sekarang ikut menyemangati, memelihara, dan menjaga agar sumpah pemuda menjadi bermakna agar negara ini menjadi negara yang memiliki martabat, harga diri, dan gengsi, serta kesejahteraan hidup yang lebih baik?" tantangnya.
Dalam menghadapi persaingan terbuka tahun 2015 mendatang, sambung Syahrul, semangat sumpah pemuda harus menjadi semangat pemuda Indonesia yang tidak boleh kalah dengan pemuda manapun yang ada di dunia.
Minimal, pemuda mau membela, menegakkan, menjaga negaranya dengan baik, menjaga moralitas negaranya. Tentu saja, hal tersebut hanya ada jika disiplin nasional juga terjaga oleh para pemuda.
"Kita tidak mau negara kita kalah dengan negara lain, dan disitulah kita harus jaga dan pemuda terlibat menjaganya," tegasnya.
Menurutnya, saat ini dengan semua dinamika yang ada, semua dimensi terbuka luas bagi pemuda untuk berkarya dan berkiprah. Oleh karena itu, bersama Komite Nasional Pemuda Indonesia dan organisasi kemasyarakatan lainnya, didukung teknologi yang ada, pemuda harus mampu memberi gagasan ide besarnya.
"Kalau semua ini dimiliki oleh para pemuda, maka pemuda kita punya arti dan makna bagi kebesaran bangsa," pungkasnya.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang menjadi inspektur upacara mengatakan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) digagas oleh para pemuda, dengan dicetuskannya Sumpah Pemuda, pada 1928.
"Pemuda telah mengambil peran hilirnya negara, dan pemuda sekarang adalah pewarisan dari komitmen-komitmen berkebangsaan, berbahasa, dan bertanah air satu," ungkapnya, Selasa (28/10/2014).
Dia melanjutkan, para pemuda saat itu merupakan para perintis. Tantangan yang harus dihadapi saat ini adalah, bagaimana para pemuda dapat terus mewarisi api dari semangat sumpah pemuda itu.
"Mampu tidak pemuda sekarang ikut menyemangati, memelihara, dan menjaga agar sumpah pemuda menjadi bermakna agar negara ini menjadi negara yang memiliki martabat, harga diri, dan gengsi, serta kesejahteraan hidup yang lebih baik?" tantangnya.
Dalam menghadapi persaingan terbuka tahun 2015 mendatang, sambung Syahrul, semangat sumpah pemuda harus menjadi semangat pemuda Indonesia yang tidak boleh kalah dengan pemuda manapun yang ada di dunia.
Minimal, pemuda mau membela, menegakkan, menjaga negaranya dengan baik, menjaga moralitas negaranya. Tentu saja, hal tersebut hanya ada jika disiplin nasional juga terjaga oleh para pemuda.
"Kita tidak mau negara kita kalah dengan negara lain, dan disitulah kita harus jaga dan pemuda terlibat menjaganya," tegasnya.
Menurutnya, saat ini dengan semua dinamika yang ada, semua dimensi terbuka luas bagi pemuda untuk berkarya dan berkiprah. Oleh karena itu, bersama Komite Nasional Pemuda Indonesia dan organisasi kemasyarakatan lainnya, didukung teknologi yang ada, pemuda harus mampu memberi gagasan ide besarnya.
"Kalau semua ini dimiliki oleh para pemuda, maka pemuda kita punya arti dan makna bagi kebesaran bangsa," pungkasnya.
(san)