UNY Produksi Biodiesel dari Minyak Goreng Bekas

Minggu, 26 Oktober 2014 - 06:27 WIB
UNY Produksi Biodiesel dari Minyak Goreng Bekas
UNY Produksi Biodiesel dari Minyak Goreng Bekas
A A A
YOGYAKARTA - Laboratorium Kimia Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memproduksi bahan bakar biodiesel dari minyak goreng bekas (jelantah). Biodiesel tersebut sebagai bahan campuran bahan bakar jenis solar untuk kendaraan jenis diesel.

"Kita sudah dan masih melakukan uji kelayakan mesin dengan mencampur bahan bakar biodiesel pada armada jurusan Yogya-Kaliurang," kata Umi Azizah, Tenaga Ahli Laboratorium Kimia UNY, Sabtu (25/10/2014).

Proses pembuatan bahan bakar biodiesel, kata Umi, diawali dengan mengumpulkan minyak goreng bekas yang diperoleh dari limbah rumah tangga, bank sampah, hingga para pedagang kaki lima. "Kita beli per liter Rp2.000 minyak goreng bekas."

Selanjutnya, bekas minyak goreng tersebut disaring dan dimasukkan ke dalam mesin penjernih. Setelah tersaring, minyak tersebut dicuci dengan air panas dalam mesin selama 30 menit. "Minyak yang sudah dicuci sudah bisa dipakai dalam kendaraan."

Perbandingan campuran masih kecil, yakni 95 persen solar dicampur 5 persen minyak untuk 1 liter bahan bakar. "Kita masih teliti agar perbandingannya lebih tinggi, misal satu liter itu terdiri 90 persen solar dengan 10 persen minyak," katanya.

Pencampuran bahan bakar tersebut sudah diuji emisi pada kendaraan umum. Hasilnya, tak ada masalah pada mesin kendaraan diesel kendaraan umum jurusan Yogya-Kaliurang.

Nugroho Krisna Mukti, sopir angkutan yang mengaku sudah tiga pekan mengunakan bahan bakar biodiesel mengaku tidak mengalami kendala pada mesin. Dia mengaku terbantu dengan pemanfaatan bahan bakar biodiesel tersebut.

"Kita tidak beli, karena masih uji coba, mesin tidak masalah, tetap baik. Ya sedikit agak ngirit solar karena dicampur minyak jelantah."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8701 seconds (0.1#10.140)