Pesawat Asing Dipaksa Mendarat di Sam Ratulangi
A
A
A
MANADO - Pesawat asing dengan rute Darwin-Cebu dipaksa mendarat di Bandara Sam Ratulangi, Manado. Pesawat itu dipiloti warga negara Australia Jacklin Graeme Paul dan kopilot Maclean Richard Wayne.
Pesawat Beechcraft 55/VH-RLS itu dipaksa mendarat oleh dua jet tempur Sukhoi milik TNI AU karena melintasi wilayah Indonesia tanpa memiliki izin penerbangan.
Sebelum dipaksa mendarat, Rabu (22/10/2014), pesawat itu melintasi wilayah Indonesia di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), hendak menuju Filipina.
Sempat terjadi kejar-mengejar di udara antara pesawat asing itu dengan Sukhoi milik TNI AU. Pilot Sukhoi meminta agar pesawat asing itu mendarat darurat di Bandara Pattimura, Ambon. Namun, pilot itu tidak mendengarnya.
Pesawat tersebut terus terbang. Saat memasuki wilayah Sulawesi Utara dan Bandara Sam Ratulangi adalah bandara terakhir, pilot Sukhoi yang melakukan komunikasi mengancam akan menembak. Barulah pilot dan kopilot pesawat asing itu menyerah dan mendarat di Bandara Sam Ratulangi Manado.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sam Ratulangi Kolonel Penerbang Hesly Paat mengatakan, pilot dan kopilot pesawat asing itu tidak memiliki izin melintas sehingga mereka ditangkap dan dipaksa mendarat.
Pesawat Beechcraft 55/VH-RLS itu dipaksa mendarat oleh dua jet tempur Sukhoi milik TNI AU karena melintasi wilayah Indonesia tanpa memiliki izin penerbangan.
Sebelum dipaksa mendarat, Rabu (22/10/2014), pesawat itu melintasi wilayah Indonesia di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), hendak menuju Filipina.
Sempat terjadi kejar-mengejar di udara antara pesawat asing itu dengan Sukhoi milik TNI AU. Pilot Sukhoi meminta agar pesawat asing itu mendarat darurat di Bandara Pattimura, Ambon. Namun, pilot itu tidak mendengarnya.
Pesawat tersebut terus terbang. Saat memasuki wilayah Sulawesi Utara dan Bandara Sam Ratulangi adalah bandara terakhir, pilot Sukhoi yang melakukan komunikasi mengancam akan menembak. Barulah pilot dan kopilot pesawat asing itu menyerah dan mendarat di Bandara Sam Ratulangi Manado.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sam Ratulangi Kolonel Penerbang Hesly Paat mengatakan, pilot dan kopilot pesawat asing itu tidak memiliki izin melintas sehingga mereka ditangkap dan dipaksa mendarat.
(zik)