Guru SD Ditemukan Tewas di Landasan TNI AU

Senin, 20 Oktober 2014 - 20:13 WIB
Guru SD Ditemukan Tewas...
Guru SD Ditemukan Tewas di Landasan TNI AU
A A A
GARUT - Seorang guru wanita ditemukan tewas di landasan milik TNI AU, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pengajar pada salah satu SD di wilayah Kecamatan Pameungpeuk ini diduga tewas karena dibunuh.

Kapolsek Cikelet AKP Sobur Mulyadi mengatakan, korban beridentitas Neti Sugiarti (20), warga Kampung Manisi RT 02 RW 06, Desa Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk. Jenazah korban ditemukan oleh seorang peternak bernama Oong (50), yang tengah menggembalakan sapi di sebuah tanah kosong dekat landasan.

"Penggembala sapi itu menemukan jenazah korban sekitar pukul 13.00 WIB tadi siang. Tak lama, dia langsung melapor ke aparat kepolisian terdekat," kata Sobur saat dihubungi, Senin (20/10/2014) petang.

Mulanya, tutur Sobur, pemilik sapi ini sempat mengira korban sebagai seorang pengemis yang tengah tiduran di sekitar landasan. Namun saat didekati, korban telah tak bernyawa.

"Setelah dia cek, ternyata bukan pengemis. Sebab pakaian yang dikenakan korban bersih. Terlebih korban sudah meninggal dunia. Saat ditemukan, perempuan muda ini mengenakan celana jenas, kaos hitam, dan kerudung biru. Identitasnya juga ditemukan di sekitar korban. Dia merupakan warga Pameungpeuk yang sehari-harinya bertugas mengajar di salah satu SD dekat tempat tinggalnya,” ujarnya.

Adanya dugaan korban dibunuh juga muncul pada sejumlah luka lebam yang ditemukan di sekujur tubuhnya. Kemungkinan, korban dianiaya terlebih dahulu sebelum meninggal.

"Luka-luka yang dideritanya tampak seperti hantaman benda tumpul. Luka-luka lebam ini ditemukan pada bagian pipi, perut, leher, dan kaki kiri. Apakah korban juga sempat mengalami tindak kekerasan seksual, saya belum mengetahuinya. Agar memastikan penyebab kematiannya, jenazah yang tadinya sempat dibawa ke puskesmas, langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung untuk diautopsi,” jelasnya.

Berdasarkan dari pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh dokter puskesmas, korban telah meninggal selama 12 jam lebih. Dengan demikian, guru SD ini diperkirakan tewas sejak Minggu 19 Oktober 2014 malam, bila waktu penemuan jenazahnya dikaitkan dengan detik korban mengembuskan napas terakhir.

Hingga kini, aparat kepolisian tengah melakukan penyelidikan terkait kasus penemuan jenazah guru SD ini. Tim Reskrim Polres Garut pun diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

"Kami sedang dalam perjalanan untuk olah TKP ke lokasi penemuan jenazah. Kasus ini masih dalam penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dadang Garnadi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0991 seconds (0.1#10.140)