Pisang Unik Hebohkan Warga Cirebon
A
A
A
CIREBON - Pohon pisang unik menghebohkan warga Desa Cisaat Dusun 3, RT 15/05, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon dan sekitarnya. Pisang tersebut tumbuh tak seperti umumnya.
Pohon pisang milik Sanita, 45, warga Desa Cisaat yang sengaja ditanam di halaman rumahnya itu disebut pisang seribu. Dinamakan begitu karena butiran buah pisang itu tumbuh berjajar dan tersusun rapi, mulai pangkal hingga ujung jantungnya sepanjang sekitar tiga meter.
"Saya meminta bibit pohon ini dari desa tetangga Maret lalu. Baru sadar buahnya tumbuh tak biasa seperti ini Agustus lalu," kata dia, Senin (20/10/2014).
Sanita mengaku, tak memiliki firasat apapun saat pertama kali menanam pohon pisang tersebut. Dirinya hanya berniat menanam pisang untuk hiasan di depan rumahnya.
Menurut dia, awal keanehan pohon pisang itu muncul ketika batang pohon menghasilkan ratusan tandan dengan ribuan buah. Karena terus tumbuh, Sanita pun sengaja mengambil buah pisang bagian atas yang telah matang untuk dikonsumsi.
Saat ini, indukan (induk) pohon pisang seribu itu memiliki anakan (cabang) hingga tiga pohon setinggi sekitar 0,5 meter. Dia menjamin, buah pisang yang tumbuh unik itu berasa manis seperti pisang emas.
"Kami persilakan tetangga dan siapapun yang ingin merasakannya untuk memetik buah yang matang dan menguning, kemudian mencicipinya," tutur dia.
Sanita tidak menghendaki untuk mengomersilkan buah pisang tersebut. Namun, dirinya akan tetap membiarkan pohon itu terus tumbuh hingga faktor alam yang menghentikan pertumbuhannya. Dia pun meyakinkan tak akan menjual pohon tersebut kelak.
Kepala Urusan Pembangunan Desa Cisaat Kurnadi menyatakan, baru mengetahui keanehan pohon yang tumbuh di wilayah desanya itu. Peristiwa unik itu sendiri dipandang dia sebagai berkah karena bisa sebagai hiburan bagi warga sekitar.
"Banyak orang melihat ke sini karena keunikannya. Bagi kami ini berkah tersendiri, sebagai hiburan bagi warga," ungkap dia.
Pohon pisang milik Sanita, 45, warga Desa Cisaat yang sengaja ditanam di halaman rumahnya itu disebut pisang seribu. Dinamakan begitu karena butiran buah pisang itu tumbuh berjajar dan tersusun rapi, mulai pangkal hingga ujung jantungnya sepanjang sekitar tiga meter.
"Saya meminta bibit pohon ini dari desa tetangga Maret lalu. Baru sadar buahnya tumbuh tak biasa seperti ini Agustus lalu," kata dia, Senin (20/10/2014).
Sanita mengaku, tak memiliki firasat apapun saat pertama kali menanam pohon pisang tersebut. Dirinya hanya berniat menanam pisang untuk hiasan di depan rumahnya.
Menurut dia, awal keanehan pohon pisang itu muncul ketika batang pohon menghasilkan ratusan tandan dengan ribuan buah. Karena terus tumbuh, Sanita pun sengaja mengambil buah pisang bagian atas yang telah matang untuk dikonsumsi.
Saat ini, indukan (induk) pohon pisang seribu itu memiliki anakan (cabang) hingga tiga pohon setinggi sekitar 0,5 meter. Dia menjamin, buah pisang yang tumbuh unik itu berasa manis seperti pisang emas.
"Kami persilakan tetangga dan siapapun yang ingin merasakannya untuk memetik buah yang matang dan menguning, kemudian mencicipinya," tutur dia.
Sanita tidak menghendaki untuk mengomersilkan buah pisang tersebut. Namun, dirinya akan tetap membiarkan pohon itu terus tumbuh hingga faktor alam yang menghentikan pertumbuhannya. Dia pun meyakinkan tak akan menjual pohon tersebut kelak.
Kepala Urusan Pembangunan Desa Cisaat Kurnadi menyatakan, baru mengetahui keanehan pohon yang tumbuh di wilayah desanya itu. Peristiwa unik itu sendiri dipandang dia sebagai berkah karena bisa sebagai hiburan bagi warga sekitar.
"Banyak orang melihat ke sini karena keunikannya. Bagi kami ini berkah tersendiri, sebagai hiburan bagi warga," ungkap dia.
(lis)