4.000 Warga Miskin di Wajo Bakal Dapat Dana PKH
A
A
A
SENGKANG - Sebanyak 4.000 lebih warga miskin di Kabupaten Wajo akan mendapatkan dana bantuan dari Kementerian Sosial melalui Program Keluarga Harapan (PKH).
"Bantuan ini langsung dari pusat melalui Kementerian Sosial RI dengan nama Program Keluarga Harapan," kata Kepala Dinas Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Wajo A Tenri Liweng, Senin (20/10/2014).
Dia mengatakan, dana PKH tersebut akan digulirkan pada tahun ini. Bantuan yang diberikan berupa pendidikan sampai tingkat SMP dan kesehatan warga termasuk ibu hamil.
"Bantuan program ini tersebar di 14 kecamatan di Wajo dan ini nanti disesuaikan data dan kategori yang tergolong keluarga sangat miskin yang pendataannya itu melalui Badan Pusat Statistik (BPS) Wajo yang masuk ke Kemensos pusat," katanya.
Selain itu, dia juga mengatakan, untuk tahap awal, PKH dibagikan pada Desember. Rencananya, digulirkan per per triwulan.
"Kami berharap dengan adanya program ini nantinya anak-anak dapat mengenyam pendidikan dan tidak ada lagi anak yang putus sekolah. Begitu juga dalam hal kesehatan warga dapat terpenuhi dan terjaga kesehatannya. Begitu juga ibu hamil sampai melahirkan itu kondisi kesehatan semua dapat terpenuhi," katanya.
Sementara itu, Pemantau Tingkat Wilayah Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI) Muh Marsose mengatakan, kendati pengentasan kemiskinan dianggap sebagian orang sulit, namun tentu kita berharap dengan bantuan seperti ini dapat mengurangi beban saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan.
"Bantuan ini langsung dari pusat melalui Kementerian Sosial RI dengan nama Program Keluarga Harapan," kata Kepala Dinas Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Wajo A Tenri Liweng, Senin (20/10/2014).
Dia mengatakan, dana PKH tersebut akan digulirkan pada tahun ini. Bantuan yang diberikan berupa pendidikan sampai tingkat SMP dan kesehatan warga termasuk ibu hamil.
"Bantuan program ini tersebar di 14 kecamatan di Wajo dan ini nanti disesuaikan data dan kategori yang tergolong keluarga sangat miskin yang pendataannya itu melalui Badan Pusat Statistik (BPS) Wajo yang masuk ke Kemensos pusat," katanya.
Selain itu, dia juga mengatakan, untuk tahap awal, PKH dibagikan pada Desember. Rencananya, digulirkan per per triwulan.
"Kami berharap dengan adanya program ini nantinya anak-anak dapat mengenyam pendidikan dan tidak ada lagi anak yang putus sekolah. Begitu juga dalam hal kesehatan warga dapat terpenuhi dan terjaga kesehatannya. Begitu juga ibu hamil sampai melahirkan itu kondisi kesehatan semua dapat terpenuhi," katanya.
Sementara itu, Pemantau Tingkat Wilayah Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI) Muh Marsose mengatakan, kendati pengentasan kemiskinan dianggap sebagian orang sulit, namun tentu kita berharap dengan bantuan seperti ini dapat mengurangi beban saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan.
(zik)