Ratusan Hektare Tanaman Padi di Bali Gagal Panen
A
A
A
DENPASAR - Akibat musim kemarau, 119 hektare tanaman padi di Bali mengalami gagal panen. "Secara keseluruhan, jumlah tanamanan padi di Bali mencapai 400 hektare," tandas Kepala Dinas PertanianTanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnu Ardhana, Kamis (16/10/2014).
Tanah yang mengalami kekeringan ada di Tabanan, Buleleng, Denpasar, dan Badung. “Tanaman padi ini membutuhkan air yang banyak bila dibandingkan dengan tanamanan yang lainnya," ujarnya. Sebab itu, dia mengimbau dan mengajak kepada para petani untuk menanam tanaman palawija, atau menanam tanaman yang hemat air di musim kemarau.
Sementara, untuk mengganti kerugian para petani yang gagal, Dinas Pertanian Bali memberikan bantuan berupa benih jagung dan padi. Sejauh ini, sudah 16,2 ton benih jagung dan padi tersalurkan. “Musim sekarang ini tidak menentu, kita harus bisa adaptasi terhadap anomali yang saat ini terjadi,” terangnya.
Tanah yang mengalami kekeringan ada di Tabanan, Buleleng, Denpasar, dan Badung. “Tanaman padi ini membutuhkan air yang banyak bila dibandingkan dengan tanamanan yang lainnya," ujarnya. Sebab itu, dia mengimbau dan mengajak kepada para petani untuk menanam tanaman palawija, atau menanam tanaman yang hemat air di musim kemarau.
Sementara, untuk mengganti kerugian para petani yang gagal, Dinas Pertanian Bali memberikan bantuan berupa benih jagung dan padi. Sejauh ini, sudah 16,2 ton benih jagung dan padi tersalurkan. “Musim sekarang ini tidak menentu, kita harus bisa adaptasi terhadap anomali yang saat ini terjadi,” terangnya.
(lis)