Pascabentrok, Warga Dua Desa di Luwu Utara Trauma

Minggu, 12 Oktober 2014 - 18:37 WIB
Pascabentrok, Warga...
Pascabentrok, Warga Dua Desa di Luwu Utara Trauma
A A A
MASAMBA - Bentrok yang terjadi kemarin mengakibatkan warga Desa Karangan dan Desa Banyu Urip, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, trauma. Khawatir bentrok kembali pecah, warga memilih mengungsi ke tempat aman.

Bentrok antarwarga dua desa di Kecamatan Bone-bone, Kabupaten Luwu Utara, kemarin, masih menyisakan trauma bagi warga. Hingga Minggu (12/10/2014) sore, warga di dua desa itu terus mengungsi ke tempat aman.

Salah satu warga yang mengungsi adalah Opa Harianto. Walau rumahnya tidak hangus terbakar, posisi rumah yang berada dalam wilayah konflik membuat dia dan anggota keluarganya waswas. Tidak mau menanggung risiko terburuk, Opa Harianto mengungsikan seluruh keluarga termasuk barang-barang berharga.

Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Luwu Utara, belum ada data valid tentang jumlah kepala keluarga yang mengungsi akibat bentrok tersebut. Namun, diakui warga di dua desa banyak yang mengungsi keluar daerah menempati rumah keluarga mereka.

Untuk menampung para pengungsi, Wakil Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani sudah membuka posko pengungsi di rumah jabatan bupati. Sayangnya, belum ada satu pun warga yang menempati posko pengungsian.

Diberitakan sebelumnya, pascabentrok antarwarga, aparat Polres Luwu Utara dibantu Brimob Baebunta dan TNI AD dari Kodim 1403 Sawerigading menyisir dua desa yang bertikai. Belasan pelaku berhasil diamankan dan puluhan senjata rakitan berbagai jenis berhasil diamankan.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5077 seconds (0.1#10.140)