Preman Kampung Tewas Diamuk Warga
A
A
A
PANGKALAN BALAI - Kerap meresahkan masyarakat, Rizal (30), seorang preman kampung, tewas setelah diamuk warga. Dia diamuk warga Talang Lubuk, Kecamatan Sumber Marga Telang, Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu (11/10/2014) malam. Sementara, istrinya Naya (21), mengalami luka parah dan harus dirawat intensif di RSMH Palembang.
Pasangan suami istri yang merupakan warga Desa Terusan Dalam, Kecamatan Sumber Marga Telang tersebut menjadi sasaran amukan massa yang geram dengan kelakuan mereka yang sering meminta uang kepada warga Talang Lubuk.
Kapolsek Marga Telang Iptu Hefni didampingi Kanit Reskrim Bripka Reza Pahlevi membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan informasi yang berhasil diperoleh pihaknya di lapangan, Rizal dan istrinya kerap datang dan meminta uang kepada warga di TKP dengan cara paksa.
Bahkan, ketika kehendaknya tidak dipenuhi, Rizal sering mengancam melukai warga dengan sajam yang dibawanya. Perilaku buruk pasutri tersebut diduga menjadi pemicu aksi brutal yang dilakukan warga. Puncaknya, Sabtu (11/10) malam, warga akhirnya mengambil sikap tegas dan melakukan penghadangan terhadap kedua pasutri itu saat melintas di TKP menggunakan sepeda motor.
Berbekal berbagai senjata tajam seperti parang, pisau, balok kayu, linggis maupun batu bata, warga yang sudah habis kesabarannya dengan beringas melakukan pengeroyokan terhadap Rizal dan istrinya. Rizal tewas di lokasi kejadian dengan kondisi kepala terbelah, tangan kiri putus, dan sekujur tubuh penuh luka bacok.
Sementara, istri Rizal yang turut menjadi bulan-bulanan warga, mengalami luka serius di bagian belikat belakang dan tangan kanan akibat disabet parang. Sempat dirawat di puskesmas tersempat, Naya akhirnya dirujuk ke RSMH Palembang karena kondisinya cukup parah.
Setelah kejadian, aparat Polsek Marga Telang yang mendapat informasi tersebut, langsung terjun ke TKP untuk mengamankan keadaan dan sekaligus menghalau adanya aksi balasan
dari warga Terusan Dalam ke Desa Talang Lubuk.
"Saat ini, kami masih menjaga lokasi kejadian, ditakutkan ada serangan balasan dari Terusan Dalam. Anggota kami bersama pihak kecamatan terus berusaha menenangkan warga kedua desa agar tidak bertindak anarkis. Untuk saat ini, kondisi di TKP sudah kondusif," terangnya, Minggu (12/10/2014).
Dihubungi terpisah, Camat Sumber Marga Telang Novaredy mengatakan, pihaknya sudah melakukan dialog dengan keluarga korban, sesepuh dan kedua kades agar menahan diri serta tidak melakukan aksi balasan.
Pasangan suami istri yang merupakan warga Desa Terusan Dalam, Kecamatan Sumber Marga Telang tersebut menjadi sasaran amukan massa yang geram dengan kelakuan mereka yang sering meminta uang kepada warga Talang Lubuk.
Kapolsek Marga Telang Iptu Hefni didampingi Kanit Reskrim Bripka Reza Pahlevi membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan informasi yang berhasil diperoleh pihaknya di lapangan, Rizal dan istrinya kerap datang dan meminta uang kepada warga di TKP dengan cara paksa.
Bahkan, ketika kehendaknya tidak dipenuhi, Rizal sering mengancam melukai warga dengan sajam yang dibawanya. Perilaku buruk pasutri tersebut diduga menjadi pemicu aksi brutal yang dilakukan warga. Puncaknya, Sabtu (11/10) malam, warga akhirnya mengambil sikap tegas dan melakukan penghadangan terhadap kedua pasutri itu saat melintas di TKP menggunakan sepeda motor.
Berbekal berbagai senjata tajam seperti parang, pisau, balok kayu, linggis maupun batu bata, warga yang sudah habis kesabarannya dengan beringas melakukan pengeroyokan terhadap Rizal dan istrinya. Rizal tewas di lokasi kejadian dengan kondisi kepala terbelah, tangan kiri putus, dan sekujur tubuh penuh luka bacok.
Sementara, istri Rizal yang turut menjadi bulan-bulanan warga, mengalami luka serius di bagian belikat belakang dan tangan kanan akibat disabet parang. Sempat dirawat di puskesmas tersempat, Naya akhirnya dirujuk ke RSMH Palembang karena kondisinya cukup parah.
Setelah kejadian, aparat Polsek Marga Telang yang mendapat informasi tersebut, langsung terjun ke TKP untuk mengamankan keadaan dan sekaligus menghalau adanya aksi balasan
dari warga Terusan Dalam ke Desa Talang Lubuk.
"Saat ini, kami masih menjaga lokasi kejadian, ditakutkan ada serangan balasan dari Terusan Dalam. Anggota kami bersama pihak kecamatan terus berusaha menenangkan warga kedua desa agar tidak bertindak anarkis. Untuk saat ini, kondisi di TKP sudah kondusif," terangnya, Minggu (12/10/2014).
Dihubungi terpisah, Camat Sumber Marga Telang Novaredy mengatakan, pihaknya sudah melakukan dialog dengan keluarga korban, sesepuh dan kedua kades agar menahan diri serta tidak melakukan aksi balasan.
(zik)