Harimau Masuk Kampung, Warga Resah
A
A
A
SEKAYU - Diduga terusik pembukaan lahan perkebunan, seekor harimau sumatera masuk ke perkampungan. Warga Dusun III Talang Pajering, Desa Rantau Kasih, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin pun resah.
Peristiwa yang meresahkan warga tersebut terjadi sebanyak dua kali dalam beberapa bulan terakhir. Kejadian pertama, seekor harimau masuk di sekitar perumahan PT GPI pada Agustus lalu. Namun, hewan karnivora ini kembali menyambangi kediaman warga beberapa waktu lalu.
"Awalnya ada beberapa warga yang sedang berburu di hutan dekat Dusun III berjarak sekitar 10 km. Sekitar pukul 23.00 WIB, tiba-tiba terdengan suara harimau tengah berjalan mendekati warga yang berburu," ujar Kades Rantau Kasih Juarsa Holik, Jumat (10/10/2014).
Mendengar suara harimau dan merasa keselamatan jiwa terancam, para pemburu langsung pontang-panting berlari untuk menyelamatkan diri. "Mereka langsung berlari keluar hutan dan melapor ke pemerintah desa mengenai adanya harimau," kata dia.
Mendapatkan laporan tersebut, lanjut Juarsa, pihaknya langsung meneruskan ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kehutanan (Dishut) Muba untuk diambil tindakan lebih lanjut, karena hewan buas tersebut telah meresahkan.
"Ya, Dishut Muba langsung melakukan pengecekan di sekitar kampung, saat ini warga masih resah, karena kapan pun dan di mana pun harimau itu bisa muncul untuk menyerang siapa saja," terang dia.
Disinggung apa yang menjadi penyebab harimau keluar dari dalam hutan, Juarsa menduga hal tersebut disebabkan adanya kegiatan pembukaan lahan perkebunan secara besar-besaran yang dilakukan salah satu perusahaan swasta di daerah itu.
"Dugaan sementara, harimau terusik dengan kegiatan pembukaan lahan besar-besaran untuk membangun perkebunan," kata dia.
Sementara itu, Camat Lawang Wetan Ahmad Toyibir mengatakan, seluruh informasi telah disampaikan ke Dishut Muba dan diharapkan ada tindak lanjut. Untuk saat ini, dirinya mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dalam menjalani aktivitas.
"Kita mengimbau warga untuk tetap tenang dan berhati-hati dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama saat ke kebun," tandas dia.
Peristiwa yang meresahkan warga tersebut terjadi sebanyak dua kali dalam beberapa bulan terakhir. Kejadian pertama, seekor harimau masuk di sekitar perumahan PT GPI pada Agustus lalu. Namun, hewan karnivora ini kembali menyambangi kediaman warga beberapa waktu lalu.
"Awalnya ada beberapa warga yang sedang berburu di hutan dekat Dusun III berjarak sekitar 10 km. Sekitar pukul 23.00 WIB, tiba-tiba terdengan suara harimau tengah berjalan mendekati warga yang berburu," ujar Kades Rantau Kasih Juarsa Holik, Jumat (10/10/2014).
Mendengar suara harimau dan merasa keselamatan jiwa terancam, para pemburu langsung pontang-panting berlari untuk menyelamatkan diri. "Mereka langsung berlari keluar hutan dan melapor ke pemerintah desa mengenai adanya harimau," kata dia.
Mendapatkan laporan tersebut, lanjut Juarsa, pihaknya langsung meneruskan ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kehutanan (Dishut) Muba untuk diambil tindakan lebih lanjut, karena hewan buas tersebut telah meresahkan.
"Ya, Dishut Muba langsung melakukan pengecekan di sekitar kampung, saat ini warga masih resah, karena kapan pun dan di mana pun harimau itu bisa muncul untuk menyerang siapa saja," terang dia.
Disinggung apa yang menjadi penyebab harimau keluar dari dalam hutan, Juarsa menduga hal tersebut disebabkan adanya kegiatan pembukaan lahan perkebunan secara besar-besaran yang dilakukan salah satu perusahaan swasta di daerah itu.
"Dugaan sementara, harimau terusik dengan kegiatan pembukaan lahan besar-besaran untuk membangun perkebunan," kata dia.
Sementara itu, Camat Lawang Wetan Ahmad Toyibir mengatakan, seluruh informasi telah disampaikan ke Dishut Muba dan diharapkan ada tindak lanjut. Untuk saat ini, dirinya mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dalam menjalani aktivitas.
"Kita mengimbau warga untuk tetap tenang dan berhati-hati dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama saat ke kebun," tandas dia.
(zik)