Wow.. Sekolah Favorit Miliki Ruang Khusus Karaoke
A
A
A
CIREBON - Salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri favorit di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, dikabarkan memiliki ruang khusus karaoke. Hal itu terungkap dari hearing anggota DPRD Kota Cirebon.
Namun hal ini dibantah oleh Dinas Pendidikan (Disdik). Menurutnya, ruang itu tidak berlaku khusus, tetapi berlaku umum, sebagai penampung hobi siswa dalam menyanyi.
“Saya memperoleh informasi ada kegiatan karaoke hampir tiap malam di sekolah bersangkutan,” ujar anggota DPRD Kota Cirebon Budi Gunawan, saat hearing dengan jajaran Disdik, di aula Griya Sawala Gedung DPRD Kota Cirebon, Rabu (8/10/2014).
Aktivitas itu, lanjut dia, telah mengganggu warga sekitar dan telah menyampaikan keberatannya kepada dewan. Bukan hanya kegiatan menyanyi, dari informasi yang diperolehnya, sekolah tersebut memiliki ruangan khusus untuk karaoke.
Ruang karaoke tersebut dikabarkan biasa didatangi dan digunakan pengajar sekolah lain. Budi memastikan, jika ruang karaoke itu benar-benar ada, maka telah menyimpang dari tujuan pendidikan. “Apalagi, kegiatan ini dilakukan terus-menerus,” cetusnya.
Anggota dewan lainnya, Beni Sujarwo yang rumahnya tak jauh dari sekolah tersebut mengaku, dirinya juga mendengar adanya suara orang bernyanyi dari balik dinding sekolah bersangkutan.
“Hampir setiap malam dari gedung sekolah itu terdengar suara nyanyian. Cukup menganggu lho,” ungkapnya.
Dalam hearing tersebut, Kepala Disdik Kota Cirebon Wahyo berdalih, kegiatan itu hanya latihan paduan suara. Namun dia berjanji akan menghentikan kegiatan tersebut jika dianggap mengganggu. “Kalau memang mengganggu warga, kami hentikan,” janjinya.
Terpisah, humas sekolah bersangkutan Mumun Maemunah saat dihubungi sempat mencoba mengelak. “Enggaklah,” kata dia, ketika disinggung keberadaan ruang karaoke.
Namun, saat disinggung adanya pengakuan sejumlah orang yang mendengar suara orang bernyanyi dan dikeluhkan, dia berdalih, “Kan jauh dari warga,” tambahnya.
Dia kemudian menegaskan, dirinya bukan orang yang tepat untuk untuk dimintai klarifikasi terkait hal ini. Menurut dia, hanya kepala sekolah yang berhak memberi keterangan mengenai hal ini kepada media massa.
Namun hal ini dibantah oleh Dinas Pendidikan (Disdik). Menurutnya, ruang itu tidak berlaku khusus, tetapi berlaku umum, sebagai penampung hobi siswa dalam menyanyi.
“Saya memperoleh informasi ada kegiatan karaoke hampir tiap malam di sekolah bersangkutan,” ujar anggota DPRD Kota Cirebon Budi Gunawan, saat hearing dengan jajaran Disdik, di aula Griya Sawala Gedung DPRD Kota Cirebon, Rabu (8/10/2014).
Aktivitas itu, lanjut dia, telah mengganggu warga sekitar dan telah menyampaikan keberatannya kepada dewan. Bukan hanya kegiatan menyanyi, dari informasi yang diperolehnya, sekolah tersebut memiliki ruangan khusus untuk karaoke.
Ruang karaoke tersebut dikabarkan biasa didatangi dan digunakan pengajar sekolah lain. Budi memastikan, jika ruang karaoke itu benar-benar ada, maka telah menyimpang dari tujuan pendidikan. “Apalagi, kegiatan ini dilakukan terus-menerus,” cetusnya.
Anggota dewan lainnya, Beni Sujarwo yang rumahnya tak jauh dari sekolah tersebut mengaku, dirinya juga mendengar adanya suara orang bernyanyi dari balik dinding sekolah bersangkutan.
“Hampir setiap malam dari gedung sekolah itu terdengar suara nyanyian. Cukup menganggu lho,” ungkapnya.
Dalam hearing tersebut, Kepala Disdik Kota Cirebon Wahyo berdalih, kegiatan itu hanya latihan paduan suara. Namun dia berjanji akan menghentikan kegiatan tersebut jika dianggap mengganggu. “Kalau memang mengganggu warga, kami hentikan,” janjinya.
Terpisah, humas sekolah bersangkutan Mumun Maemunah saat dihubungi sempat mencoba mengelak. “Enggaklah,” kata dia, ketika disinggung keberadaan ruang karaoke.
Namun, saat disinggung adanya pengakuan sejumlah orang yang mendengar suara orang bernyanyi dan dikeluhkan, dia berdalih, “Kan jauh dari warga,” tambahnya.
Dia kemudian menegaskan, dirinya bukan orang yang tepat untuk untuk dimintai klarifikasi terkait hal ini. Menurut dia, hanya kepala sekolah yang berhak memberi keterangan mengenai hal ini kepada media massa.
(san)