Kalah Main Bola, Pelajar SMKN 2 Serang SMAN 1 Palopo
A
A
A
PALOPO - Gara-gara kalah main sepak bola dalam liga pendidikan Indonesia se Kota Palopo, pelajar SMKN 2 Palopo dan pelajar lainnya menyerang SMAN 1 Palopo.
Penyerangan yang dilakukan Pelajar SMKN 2 Rabu siang ini (8/10/2014) diduga karena tidak menerima kekalahan dalam pertandingan sepakbola dan menuduh wasit tidak netral.
Pelajar SMKN 2 yang kalah ini melakukan penyerangan ke SMAN 1 dengan lemparan batu. Kondisi ini membuat proses belajar mengajar di SMAN 1 terhenti karena seluruh siswanya berhamburan keluar sekolah untuk melakukan perlawanan.
Pada saat yang sama petugas keamanan juga berhasil menangkap salah seorang pelajar SMKN 2 yang diduga melakukan pelemparan. Melihat hal itu seluruh pelajar SMAN 1 ingin menghakimi pelaku.
Beruntung warga dan para guru berhasil meredam murid SMAN 1 sehingga pelaku aman saat dibawa ke Polres Kota Palopo.
Tak lama kemudian keributan kembali terjadi serangan kembali terjadi dari arah belakang sekolah. Pelajar yang meluber di jalan raya berlarian ke lingkungan sekolah untuk memberikan perlawanan
Beruntung dalam peristiwa ini tidak jatuh korban luka namun kaca jendela ruangan laboratorium SMAN1 Palopo banyak yang pecah.
Menurut Opi Rahmatiar salah satu pelajar SMAN 1 Palopo pertikaian ini timbul karena siswa dari SMKN 2 tidak mau menerima kekalahan.
"Mereka sebenarnya kalah dalam adu finalti dengan skor 4-2 untuk SMAN 1. Sebelumnya pelajar SMKN 2 tersebut adalah juara bertahan pada liga musim lalu, " ungkap Opi, Rabu (8/10/2014).
Penyerangan yang dilakukan Pelajar SMKN 2 Rabu siang ini (8/10/2014) diduga karena tidak menerima kekalahan dalam pertandingan sepakbola dan menuduh wasit tidak netral.
Pelajar SMKN 2 yang kalah ini melakukan penyerangan ke SMAN 1 dengan lemparan batu. Kondisi ini membuat proses belajar mengajar di SMAN 1 terhenti karena seluruh siswanya berhamburan keluar sekolah untuk melakukan perlawanan.
Pada saat yang sama petugas keamanan juga berhasil menangkap salah seorang pelajar SMKN 2 yang diduga melakukan pelemparan. Melihat hal itu seluruh pelajar SMAN 1 ingin menghakimi pelaku.
Beruntung warga dan para guru berhasil meredam murid SMAN 1 sehingga pelaku aman saat dibawa ke Polres Kota Palopo.
Tak lama kemudian keributan kembali terjadi serangan kembali terjadi dari arah belakang sekolah. Pelajar yang meluber di jalan raya berlarian ke lingkungan sekolah untuk memberikan perlawanan
Beruntung dalam peristiwa ini tidak jatuh korban luka namun kaca jendela ruangan laboratorium SMAN1 Palopo banyak yang pecah.
Menurut Opi Rahmatiar salah satu pelajar SMAN 1 Palopo pertikaian ini timbul karena siswa dari SMKN 2 tidak mau menerima kekalahan.
"Mereka sebenarnya kalah dalam adu finalti dengan skor 4-2 untuk SMAN 1. Sebelumnya pelajar SMKN 2 tersebut adalah juara bertahan pada liga musim lalu, " ungkap Opi, Rabu (8/10/2014).
(sms)