Pinang, Kuliner Baru Oleh-Oleh Yogyakarta

Selasa, 07 Oktober 2014 - 00:13 WIB
Pinang, Kuliner Baru Oleh-Oleh Yogyakarta
Pinang, Kuliner Baru Oleh-Oleh Yogyakarta
A A A
YOGYAKARTA - Lama berkutat dalam pengembangan kuliner khas Indonesia, jenang dodol, Mubarok Food bersama Owner Bakpia Permata Mubarok Dwika Handayani, meluncurkan inovasi baru di Yogyakarta dalam sajian pinang. Yakni jenang dodol yang dibalut dengan isian kacang hijau maupun keju, kemudian dibungkus lagi dengan kulit bakpia.

"Disebut pinang, karena merupakan kolaborasi dari jenang dan bakpia," ujar Kepala Bagian Pemasaran Jenang Kudus Mubarok Muhammad Kirom kepada wartawan di sela-sela soft opening Toko Pusat Oleh-Oleh Bakpia Permata di Jalan Parangtritis KM 4.5 Bantul DIY, Senin (6/9/2014).

Menurut Kirom, ide kreasi kuliner tersebut bermula dari keinginan owner Bakpia Permata yang memiliki impian untuk mendirikan toko pusat oleh-oleh, sekaligus produksi bakpia. Melihat peluang ini, pihaknya merasa tertantang untuk membuat diversifikasi produk jenang. Hingga kemudian lahirlah pinang.

"Membuat kami merasa tertantang, ketika ada peluang dan membuat tampil beda dengan produk unik ini," jelas dia.

Rasa gurih pada bakpia dan rasa manis yang mendominasi jenang, dirasa cocok dalam pengembangan dua produk khas Indonesia ini. Tidak butuh waktu lama dalam masa percobaannya, cukup hanya dalam waktu dua bulan, kreasi baru ini lahir.

Sementara disajikan dalam dua aneka rasa, yakni kacang hijau dan keju. Dengan adanya produk kuliner ini diharapkan bisa menambah ragam oleh-oleh khas DIY. Dan menjadi salah satu pilihan bagi para wisatawan yang datang berkunjung ke DIY.

"Produksi bakpia dan jenang ini ada di Yogyakarta. Untuk pemasaran tidak hanya DIY, tetapi juga di luar DIY, seperti Semarang, Kudus, dan wilayah Jawa Tengah. Variasi produk Mubarok sendiri kini mencapai 50 lebih," katanya.

Dalam masa perkenalan Bakpia Permata Pinang, pihaknya optimis bisa menargetkan penjualan hingga 10.000 ribu pax per bulannya. Dengan range harga dari Rp 21.000 untuk kemasan isi 12 bakpia, dan Rp 28.000 untuk kemasan isi 18 bakpia.

Bagi konsumen yang menginginkan, tersedia pula produk open kitchen yang masih hangat dan baru selesai dibuat.

Owner Bakpia Permata sekaligus Agen Jenang Kudus Mubarok Dwika Handayani mengaku, langkah ini terbilang berani. "Pengembangan usaha sendiri baru delapan bulan. Sementara, buka satu ini dulu. Rencananya grand opening digelar pada bulan Desember 2014 mendatang," imbuh Yani.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6184 seconds (0.1#10.140)