Dikira Bom, Kardus Berisi Alat Pijat Bikin Panik Warga
Dikira Bom, Kardus Berisi Alat Pijat Bikin Panik Warga
A
A
A
KENDAL - Warga Dusun Grogol 1 RT 2 RW 1 Desa Rejosari, Kecamatan Ngampel, digegerkan penemuan benda yang dicurigai bom. Padahal, benda dalam kardus tersebut adalah alat pijat.
Benda terbungkus kardus air mineral tersebut ditemukan pukul 05.00 WIB di sebuah jembatan. Mulanya, warga setempat tidak menaruh curiga terhadap keberadaan benda tersebut. Namun, sekitar pukul 08.00 WIB, benda tersebut mengeluarkan bunyi seperti alarm dan membuat warga setempat panik.
Warga bahkan menduga benda tersebut adalah bom. Lantaran khawatir, warga melaporkan hal tersebut ke polisi. Selang beberapa saat, petugas memasang police line di lokasi untuk pengamanan. Selain itu, petugas juga meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Selama lebih dari empat jam, polisi akhirnya berhasil menemukan pemilik benda tersebut, yakni Ariessumarto (74), warga Pekauman RT 2 RW 2, Kecamatan Kendal. Ternyata, benda itu merupakan alat kesehatan tradisional berupa bekam, yang biasa digunakannya bekerja sebagai tukang pijat keliling.
"Ya, itu memang benda milik saya. Tadi pagi saya ingin ke Pasar Magangan, tapi karena kelelahan sepeda motor saya sempat nyenggol pohon di pinggir jalan. Alat-alat saya jatuh dan saya tidak terasa meninggalkannya di jalan," kata Ariessumarto.
Supriyati (32), warga setempat mengaku bahwa warga tidak berani mendekati benda tersebut. Bahkan, saat puluhan petugas dari Mapolsek Pegandon sampai di lokasi, warga masih memilih menjauh dari benda tersebut. "Warga panik, karena mengeluarkan bunyi. Takutnya meledak."
Kapolsek Pegandon AKP Eko Prastyanto mengatakan pihaknya langsung bergerak cepat setelah mendapat laporan adanya benda yang mencurigakan itu. Puluhan petugas diterjunkan ke lokasi untuk mengamankan situasi.
"Setelah dilakukan pemeriksaan saksi-saksi, kami menemukan identitas pemilik benda itu. Akhirnya kami jemput di rumahnya dan ternyata memang itu benda miliknya," ujarnya.
Sejauh ini, pihaknya telah meminta keterangan Ariessumarto sekaligus barang-barang, di antaranya speaker, tanduk, terpal, serta alat bekam lainnya. "Yang bersangkutan kami mintai keterangan guna pendataan," tandasnya.
Benda terbungkus kardus air mineral tersebut ditemukan pukul 05.00 WIB di sebuah jembatan. Mulanya, warga setempat tidak menaruh curiga terhadap keberadaan benda tersebut. Namun, sekitar pukul 08.00 WIB, benda tersebut mengeluarkan bunyi seperti alarm dan membuat warga setempat panik.
Warga bahkan menduga benda tersebut adalah bom. Lantaran khawatir, warga melaporkan hal tersebut ke polisi. Selang beberapa saat, petugas memasang police line di lokasi untuk pengamanan. Selain itu, petugas juga meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Selama lebih dari empat jam, polisi akhirnya berhasil menemukan pemilik benda tersebut, yakni Ariessumarto (74), warga Pekauman RT 2 RW 2, Kecamatan Kendal. Ternyata, benda itu merupakan alat kesehatan tradisional berupa bekam, yang biasa digunakannya bekerja sebagai tukang pijat keliling.
"Ya, itu memang benda milik saya. Tadi pagi saya ingin ke Pasar Magangan, tapi karena kelelahan sepeda motor saya sempat nyenggol pohon di pinggir jalan. Alat-alat saya jatuh dan saya tidak terasa meninggalkannya di jalan," kata Ariessumarto.
Supriyati (32), warga setempat mengaku bahwa warga tidak berani mendekati benda tersebut. Bahkan, saat puluhan petugas dari Mapolsek Pegandon sampai di lokasi, warga masih memilih menjauh dari benda tersebut. "Warga panik, karena mengeluarkan bunyi. Takutnya meledak."
Kapolsek Pegandon AKP Eko Prastyanto mengatakan pihaknya langsung bergerak cepat setelah mendapat laporan adanya benda yang mencurigakan itu. Puluhan petugas diterjunkan ke lokasi untuk mengamankan situasi.
"Setelah dilakukan pemeriksaan saksi-saksi, kami menemukan identitas pemilik benda itu. Akhirnya kami jemput di rumahnya dan ternyata memang itu benda miliknya," ujarnya.
Sejauh ini, pihaknya telah meminta keterangan Ariessumarto sekaligus barang-barang, di antaranya speaker, tanduk, terpal, serta alat bekam lainnya. "Yang bersangkutan kami mintai keterangan guna pendataan," tandasnya.
(zik)
Explore More