Kodam IX Udayana Gelar Pasukan Pengamanan BDF
A
A
A
DENPASAR - Jajaran Kodam IX Udayana Senin pagi (6/10/2014) ini mengelar pasukan pengamanan Bali Democracy Forum (BDF) di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.
Kepala Staf Kodam (Kasdam) IX Udayana Brigjen TNI Ruslian Hariadi mengatakan, gelar pasukan ini untuk mengamankan acara Internasional BDF yang akan dilaksanakan pada 10-11 Oktober 2014 di Nusa Dua.
“Indonesia ini telah diberikan kesempatan dan diberikan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah BDF selama dilangsungkanya acara itu. Pengamanan kali ini adalah secara VVIP, yang bertugas pokok menjaga keamanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta istrinya, serta kepala negara yang menghadiri BDF selama dua hari ini,” ungkapnya usai gelar pasukan.
Selain SBY yang menghadiri BDF yang ke tujuh kali ini juga ada Perdana Menteri Timur Leste Xanana Gusmao, Presiden Filipina, dan Sultan Brunai Darussalam.
Untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan Kodam IX Udayana dan Polda Bali menggelar pasukan pengamanan sekitar 4.600 personel.
“Untuk mengantisipasi adanya kerawanan ini kita akan mengcover semuanya, mulai dari bandara, dan pelabuhan,” paparnya.
Selain itu juga dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain layang-layang karena selama dua hari itu jadwal penerbanganya akan padat.
Sejauh ini, kata dia, kondisi Bali masih aman, belum ada tanda-tanda yang mencurigakan, kalau Bali aman maka Indonesia akan aman.
Kepala Staf Kodam (Kasdam) IX Udayana Brigjen TNI Ruslian Hariadi mengatakan, gelar pasukan ini untuk mengamankan acara Internasional BDF yang akan dilaksanakan pada 10-11 Oktober 2014 di Nusa Dua.
“Indonesia ini telah diberikan kesempatan dan diberikan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah BDF selama dilangsungkanya acara itu. Pengamanan kali ini adalah secara VVIP, yang bertugas pokok menjaga keamanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta istrinya, serta kepala negara yang menghadiri BDF selama dua hari ini,” ungkapnya usai gelar pasukan.
Selain SBY yang menghadiri BDF yang ke tujuh kali ini juga ada Perdana Menteri Timur Leste Xanana Gusmao, Presiden Filipina, dan Sultan Brunai Darussalam.
Untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan Kodam IX Udayana dan Polda Bali menggelar pasukan pengamanan sekitar 4.600 personel.
“Untuk mengantisipasi adanya kerawanan ini kita akan mengcover semuanya, mulai dari bandara, dan pelabuhan,” paparnya.
Selain itu juga dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain layang-layang karena selama dua hari itu jadwal penerbanganya akan padat.
Sejauh ini, kata dia, kondisi Bali masih aman, belum ada tanda-tanda yang mencurigakan, kalau Bali aman maka Indonesia akan aman.
(sms)