Cari Belut saat Malam Takbiran, Dua Warga Tewas Tenggelam
![Cari Belut saat Malam...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2014/10/05/25/908329/cari-belut-saat-malam-takbiran-dua-warga-tewas-tenggelam-Mlw-thumb.jpg)
Cari Belut saat Malam Takbiran, Dua Warga Tewas Tenggelam
A
A
A
SENGKANG - Dua warga Surae, Kelurahan Wiring Palennae Kecamatan Tempe, tewas tenggelam di Sungai Walennae, di malam takbiran, Sabtu 4 Oktober 2014. Kedua warga yang tewas tenggelam karena mencari belut di malam takbiran tersebut yaitu Muhammad (34) dan sepupunya Muhammad Fadil (12).
Informasi yang dihimpun menyebutkan kedua warga tersebut sebelum tewas tenggelam pergi ke pinggir sungai untuk mencari belut. Mereka menuju ke sungai yang tak jauh dari rumahnya saat malam takbiran.
"Muhammad dan sepupunya tenggelam saat mencari belut di sungai. Warga baru tau sesudah menemukan sarung dan handuk di pinggir sungai," kata salah seorang keluarga korban, Sandi, Minggu (5/10/2014).
Akibat kejadian tersebut, wargapun heboh dan malam itu langsung melakukan pencarian dibantu aparat Polsek Tempe, warga menyusuri bantaran Sungai Walennae.
Mereka melakukan pencarian dimulai sekira pukul 20.00 Wita, dengan menggunakan perahu warga. Namun sampai waktu Subuh korban belum juga ditemukan.
Sekitar Minggu siang pukul 11.20 Wita, mayat Muhammad berhasil ditemukan tewas di pinggir Jembatan Tampangeng, kurang lebih 500 meter dari tempatnya mencari belut.
Sementara Fadil baru ditemukan sekitar satu jam sesudahnya. Warga melihat korban sudah mengambang di tengah sungai sekitar 1 kilometer jaraknya dari TKP.
"Kami menemukan Fadil dengan kepala mengambang di tengah sungai, jaraknya sekitar 500 meter dari tempat kami menemukan Muhammad," kata Sudi salah satu warga yang ikut menemukan korban.
Kapolres Wajo AKBP Masrur mengatakan, saat dilakukan pencarian pada malam lebaran sempat ditemukan pakaian dan sandal korban. Siangnya pada 5 Oktober 2014 kedua orang tersebut ditemukan sudah meninggal dunia.
"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada kedua korban," katanya, Minggu (5/10/2014).
Informasi yang dihimpun menyebutkan kedua warga tersebut sebelum tewas tenggelam pergi ke pinggir sungai untuk mencari belut. Mereka menuju ke sungai yang tak jauh dari rumahnya saat malam takbiran.
"Muhammad dan sepupunya tenggelam saat mencari belut di sungai. Warga baru tau sesudah menemukan sarung dan handuk di pinggir sungai," kata salah seorang keluarga korban, Sandi, Minggu (5/10/2014).
Akibat kejadian tersebut, wargapun heboh dan malam itu langsung melakukan pencarian dibantu aparat Polsek Tempe, warga menyusuri bantaran Sungai Walennae.
Mereka melakukan pencarian dimulai sekira pukul 20.00 Wita, dengan menggunakan perahu warga. Namun sampai waktu Subuh korban belum juga ditemukan.
Sekitar Minggu siang pukul 11.20 Wita, mayat Muhammad berhasil ditemukan tewas di pinggir Jembatan Tampangeng, kurang lebih 500 meter dari tempatnya mencari belut.
Sementara Fadil baru ditemukan sekitar satu jam sesudahnya. Warga melihat korban sudah mengambang di tengah sungai sekitar 1 kilometer jaraknya dari TKP.
"Kami menemukan Fadil dengan kepala mengambang di tengah sungai, jaraknya sekitar 500 meter dari tempat kami menemukan Muhammad," kata Sudi salah satu warga yang ikut menemukan korban.
Kapolres Wajo AKBP Masrur mengatakan, saat dilakukan pencarian pada malam lebaran sempat ditemukan pakaian dan sandal korban. Siangnya pada 5 Oktober 2014 kedua orang tersebut ditemukan sudah meninggal dunia.
"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada kedua korban," katanya, Minggu (5/10/2014).
(sms)