Warga Muba Terpaksa Manfaatkan Air Sungai yang Keruh

Senin, 06 Oktober 2014 - 01:00 WIB
Warga Muba Terpaksa Manfaatkan Air Sungai yang Keruh
Warga Muba Terpaksa Manfaatkan Air Sungai yang Keruh
A A A
SEKAYU - Warga Desa Kerta Jaya, Kecamatan Sungai Keruh, Musi Banyuasin terpaksa memanfaat air sungai yang kotor dan keruh untuk kebutuhan sehari-hari selama musim kemarau ini.

Berdasarkan pantauan, sebagian besar masyarakat mulai memanfaatkan air sungai, lantaran air yang berada di sumur tanah mengalami kekeringan.

Air sungai yang keruh, berbau dan dipenuhi dengan banyak sampah tersebut digunakan untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK) para warga.

Kondisi ini tentunya sangat mengkhawatirkan, karena tidak menutup kemungkinan banyak penyakit yang bakal menyerang warga, terutama anak-anak karena air yang digunakan tidak higienis, seperti penyakit diare dan gatal-gatal pada kulit.

“Sudah lama hujan tidak turun, persediaan air di sumur tanah juga sudah lama habis. Jadi terpaksa kita gunakan air sungai yang kondisinya juga tidak layak untuk digunakan,” ujar Sobri, salah satu warga Desa Kerta Jaya, Minggu (5/10/2014).

Selain sumur tanah, kata dia, tidak ada lagi sumber mata air yang bersih. Pasalnya sumber air dari PDAM Tirta Randik hingga kini belum dapat dinimkati warga. Padahal, fasilitas dan isntalasi pendukung telah selesai dibangun sejak 2013 lalu.

“PDAM yang dibangun sejak 2013 lalu belum berfungsi karena baru terdapat saluran pipa induk. Kami berharap agar pembangunan salurannya dapat segera dipercepat ke desa, agar dapat dimanfaatkan oleh warga,” ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Desa Kerta Jaya, M Syukur, mengakui saat ini sebagian besar warganya mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Dimana sumber air dari sumur, bendungan dan air sungai sudah mulai mengering.

“Meskipun kotor, warga terpaksa menggunakannya karena tidak ada lagi sumber mata air. Memang, saluran PDAM Tirta Randik sudah masuk, namun pipa kerumah warga belum selesai, karena baru dibangun saluran pipa induk, boster dan kantor,” beber dia.

Atas dasar itulah, lanjut Syukur, pihak terkait diharapkan dapat menyelesaikan pemasangan saluruan pipa, agar distribusi air bersi dapat dinikmai warga dan kekeringan dapat segera terhindari. “Untuk itu warga minta pemerintah mempercepat pembangunannya,” tandas dia.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9462 seconds (0.1#10.140)