Tak Bayar Utang, Anggota TNI AD Dipukuli Preman

Jum'at, 03 Oktober 2014 - 16:36 WIB
Tak Bayar Utang, Anggota...
Tak Bayar Utang, Anggota TNI AD Dipukuli Preman
A A A
SEMARANG - Tidak bayar utang, seorang anggota TNI AD yang bertugas di Koramil Gayamsari Semarang, Serma Supriyanto (44), babak belur dipukuli preman penagih hutang.

Akibat penganiayaan itu, Supriyanto harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Tentara (RST) Bhakti Wira Tamtama Semarang.

Saat ditemui di Ruang Dahlia Nomor 18, Supriyanto menceritakan, pengeroyokan terjadi, pada Kamis 2 Oktober 2014, pukul 23.30 WIB. Lokasinya di Jalan Abdul Rahman Saleh, Kecamatan Semarang Barat, tepatnya di dekat Museum Ronggowarsito.

“Saya sedang perjalanan pulang dari Koramil Gayamsari. Naik motor sendirian, kemudian dicegat empat pria yang mengendarai sepeda motor,” ungkap warga Mintojiwo, Kecamatan Semarang Barat itu, Jumat (3/10/2014).

Satu di antara empat orang itu diketahui bernama Singgih. Dia mengaku mengenal Singgih, karena dia memiliki utang kepadanya Rp2 juta. Sehari-hari, Singgih memiliki usaha menjual nasi kucing.

“Saya ditagih utang. Memang saya pinjam Rp2 juta, jatuh temponya 2 Oktober itu (Kamis). Saya sudah jaminkan STNK sepeda motor milik saya, Revo H 4611 DW. Tapi empat orang itu ternyata langsung menyerang,” lanjutnya.

Supriyanto tak bisa berbuat banyak dikeroyok empat orang itu. Ia dipukuli dengan tangan kosong hampir sekujur tubuhnya hingga pingsan. Akibat penganiayaan itu, dia menderita luka di kepala, pelipis, dan dada.

“Saya sudah laporan ke Polsek Semarang Barat semalam. Sudah banyak polisi dan anggota Intel Kodim ke sini (rumah sakit),” tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0915 seconds (0.1#10.140)