Tersangka Pembunuh Pelayan Kafe Dipukuli Warga
A
A
A
MEDAN - Rekonstruksi pembunuhan seorang pelayan kafe di Jalan Krakatau, Medan, diwarnai kericuhan. Tersangka yang melakukan rekonstruksi pembunuhan dihujat bahkan dipukuli warga saat hendak dimasukkan ke dalam mobil.
Jumat (3/10/2014) siang, ratusan warga Jalan Krakatau, Kecamatan Medan Timur, melihat proses rekonstruksi pembunuhan yang terjadi di sebuah kafe. Puluhan Petugas Jatanras Polresta Medan mengawal proses rekonstruksi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, warga yang emosi sempat memukuli tersangka saat hendak dievakuasi ke dalam mobil petugas.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi tiga pekan lalu di sebuah kafe. Tersangka ER membunuh pelayan kafe yang juga mantan kekasihnya, Marliza, di depan pengunjung kafe. Tersangka berhasil dibekuk polisi beberapa jam kemudian di rumah abang iparnya di kawasan Perumnas Helvetia, Medan.
Sementara, dalam 36 adegan rekonstruksi, terungkap bahwa awalnya tersangka ER terlibat cekcok dengan korban, Marliza, di bagian dapur kafe.
Tersangka kemudian mengambil botol minuman dan memukul kepala korban. Marliza kemudian melarikan diri ke bagian depan meminta pertolongan. Azmi, adik korban yang berusaha menghalangi tersangka yang terus mengejar Marliza, juga dipukul di bagian kepalanya dengan botol minuman.
"ER kemudian mengambil pisau potong daging dan mengejar Marliza hingga ke bagian depan kafe. Tersangka kemudian membunuh korban dengan cara membacok kepala dan badan korban," kata Kanit Jatanras Polresta Medan Iptu Dede Chandra Gunawan.
Jumat (3/10/2014) siang, ratusan warga Jalan Krakatau, Kecamatan Medan Timur, melihat proses rekonstruksi pembunuhan yang terjadi di sebuah kafe. Puluhan Petugas Jatanras Polresta Medan mengawal proses rekonstruksi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, warga yang emosi sempat memukuli tersangka saat hendak dievakuasi ke dalam mobil petugas.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi tiga pekan lalu di sebuah kafe. Tersangka ER membunuh pelayan kafe yang juga mantan kekasihnya, Marliza, di depan pengunjung kafe. Tersangka berhasil dibekuk polisi beberapa jam kemudian di rumah abang iparnya di kawasan Perumnas Helvetia, Medan.
Sementara, dalam 36 adegan rekonstruksi, terungkap bahwa awalnya tersangka ER terlibat cekcok dengan korban, Marliza, di bagian dapur kafe.
Tersangka kemudian mengambil botol minuman dan memukul kepala korban. Marliza kemudian melarikan diri ke bagian depan meminta pertolongan. Azmi, adik korban yang berusaha menghalangi tersangka yang terus mengejar Marliza, juga dipukul di bagian kepalanya dengan botol minuman.
"ER kemudian mengambil pisau potong daging dan mengejar Marliza hingga ke bagian depan kafe. Tersangka kemudian membunuh korban dengan cara membacok kepala dan badan korban," kata Kanit Jatanras Polresta Medan Iptu Dede Chandra Gunawan.
(zik)