Tabrakan, Pria Tanpa Identitas Koma di RS

Jum'at, 03 Oktober 2014 - 13:12 WIB
Tabrakan, Pria Tanpa...
Tabrakan, Pria Tanpa Identitas Koma di RS
A A A
BANTUL - Seorang pria tanpa identitas koma di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah. Ia menjadi korban kecelakaan di Jalan Tembi-Pleret, Jumat (3/10/2014) sekitar pukul 08.30 WIB, tepatnya di Kampung Ngaglik, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon.

Menurut saksi mata, Zubaidi (42), warga Dusun Ngasem, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, kedua pengendara sebetulnya sama-sama dari arah Pleret menuju Tembi. Sepeda motor Astrea Grand, AB 4257 CK yang dikendarai Tyan dan memboncengkan Muhammad Arrofai, keduanya warga Dusun Iroyudan, Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan melaju dengan kecepatan tinggi. Sementara, pesepeda onthel adalah pria berusia kira-kira 60 tahun tanpa identitas tersebut.

"Sampai di sini (TKP), tiba-tiba sepeda yang berada di depannya belok kanan mau menyeberang," ujarnya, sesaat setelah kejadian.

Nampaknya, pengendara sepeda motor kaget, karena pesepeda onthel yang membawa kronjot tidak memberi kode terlebih dahulu sebelum berbelok. Karena jarak terlalu dekat, tabrakan tak bisa dihindarkan. Akibat kerasnya benturan, pengendara sepeda onthel terlempar hingga 10 meter lebih.

Pengendara sepeda onthel yang belum diketahui identitasnya karena tak membawa kartu identitas langsung terkapar di tengah jalan dengan luka cukup serius di kepala bagian belakang. Pengendara sepeda motor juga tidak sadarkan diri setelah kepalanya membentur aspal akibat tidak mengenakan helm. "Kalau pemboncengnya hanya luka kecil," ujarnya.

Ketiga korban dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah untuk mendapatkan perawatan intensif. Sampai berita ini diturunkan, pihak kepolisian mengaku kesulitan mencari identitas pengendara sepeda onthel.

Kepala Unit Laka Lantas Polres Bantul Iptu Budi Haryanto mengakui pihaknya masih melacak identitas pengendara sepeda onthel yang belum sadarkan diri ini. Pihaknya sedikit kesulitan karena selain warga sekitar kejadian tidak mengenali korban, pesepeda onthel itu juga belum bisa dimintai keterangan. "Kami masih mencari identitasnya," tegas Budi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2361 seconds (0.1#10.140)