Jelang Idul Adha, Penjualan Arang di Kulon Progo Meningkat
A
A
A
KULON PROGO - Menjelang Idul Adha, penjualan arang di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkat drastis. Salah seorang pedagang arang mengaku bisa menjual hingga 100 bungkus per hari.
Salah seorang pedagang, Sunaryo, mengatakan pada hari biasa hanya bisa menjual sekitar 25 bungkus arang dalam sehari. Sebagian besar pembeli adalah pedagang angkringan atau penjual bakso. Namun, menjelang Idul Adha ini penjualan bisa di atas 100 bungkus dalam sehari.
"Sudah tiga hari ini peningkatan penjualan meningkat drastis," ujarnya, Jumat (3/10/2014).
Menurutnya, peningkatan penjualan arang ini hanya sesaat bersamaan dengan Idul Adha. Biasanya, banyak masyarakat yang membuat sate dengan memanfaatkan daging kurban. "Harga satu bungkus tetap Rp2.500," ujarnya.
Salah seorang pembeli, Yuni, mengaku pada Idul Adha ini dia menambah stok arang untuk dijual kembali. Biasanya hanya mengambil 25 bungkus untuk satu pekan. Namun karena banyak permintaan, dia pesan sekitar 75 bungkus untuk dijual kembali. "Kalau Idul Adha seperti ini banyak permintaan."
Salah seorang pedagang, Sunaryo, mengatakan pada hari biasa hanya bisa menjual sekitar 25 bungkus arang dalam sehari. Sebagian besar pembeli adalah pedagang angkringan atau penjual bakso. Namun, menjelang Idul Adha ini penjualan bisa di atas 100 bungkus dalam sehari.
"Sudah tiga hari ini peningkatan penjualan meningkat drastis," ujarnya, Jumat (3/10/2014).
Menurutnya, peningkatan penjualan arang ini hanya sesaat bersamaan dengan Idul Adha. Biasanya, banyak masyarakat yang membuat sate dengan memanfaatkan daging kurban. "Harga satu bungkus tetap Rp2.500," ujarnya.
Salah seorang pembeli, Yuni, mengaku pada Idul Adha ini dia menambah stok arang untuk dijual kembali. Biasanya hanya mengambil 25 bungkus untuk satu pekan. Namun karena banyak permintaan, dia pesan sekitar 75 bungkus untuk dijual kembali. "Kalau Idul Adha seperti ini banyak permintaan."
(zik)