Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
100 Model Mejeng di Karnaval Batik Trusmi
100 Model Mejeng di Karnaval Batik Trusmi
A
A
A
CIREBON - 100 model cantik mejeng di Karnaval Batik Trusmi dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional yang jatuh Kamis (2/10) hari ini. Acara dilangsingkan di Pusat Grosir Batik Trusmi yang diikuti seratusan model cantik.
Mereka berparade sekitar satu kilometer, dari halaman Grage Mal di Jalan Tentara Pelajar menuju Balai Kota Cirebon, Rabu (1/10) sore.
Selain model cantik yang mengenakan kostum batik nan unik, karnaval juga diikuti sejumlah sekolah di Kota Cirebon serta atraksi kesenian seperti debus dan barongsai.
“Kegiatan ini untuk memperingati Hari Batik Nasional dan menyosialisasikan batik ke tengah masyarakat,” jelas Owner Pusat Grosir Batik Trusmi Ibnu Riyanto.
Melalui kegiatan ini, dia berharap masyarakat tak sekedar mengenakan batik melainkan juga memahami batik sesungguhnya. Sementara itu, even tersebut dipandang Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno sebagai penarik minat wisatawan untuk datang ke Cirebon.
“Hari Batik Nasional penting diperingati melalui even-even semacam ini untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Cirebon,” tutur dia.
Rencananya, dalam karnaval ini bakal dilibatkan Museum Rekor Indonesia (MURI) yang akan mencatatkan stempel (cap) batik raksasa bermotif mega mendung.
Mereka berparade sekitar satu kilometer, dari halaman Grage Mal di Jalan Tentara Pelajar menuju Balai Kota Cirebon, Rabu (1/10) sore.
Selain model cantik yang mengenakan kostum batik nan unik, karnaval juga diikuti sejumlah sekolah di Kota Cirebon serta atraksi kesenian seperti debus dan barongsai.
“Kegiatan ini untuk memperingati Hari Batik Nasional dan menyosialisasikan batik ke tengah masyarakat,” jelas Owner Pusat Grosir Batik Trusmi Ibnu Riyanto.
Melalui kegiatan ini, dia berharap masyarakat tak sekedar mengenakan batik melainkan juga memahami batik sesungguhnya. Sementara itu, even tersebut dipandang Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno sebagai penarik minat wisatawan untuk datang ke Cirebon.
“Hari Batik Nasional penting diperingati melalui even-even semacam ini untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Cirebon,” tutur dia.
Rencananya, dalam karnaval ini bakal dilibatkan Museum Rekor Indonesia (MURI) yang akan mencatatkan stempel (cap) batik raksasa bermotif mega mendung.
(ilo)
Explore More