Siswa Korban Keracunan Makanan Boleh Pulang
A
A
A
PURWAKARTA - Puluhan siswa SMPN 4 Purwakarta yang mengalami keracunan makanan dipulangkan dari RSUD Bayu Asih.
Tidak ada siswa yang dirawat inap dalam peristiwa keracunan makanan ini. Seluruh siswa langsung dijemput orangtuanya masing-masing setelah mendapat perawatan medis oleh dokter di rumah sakit pelat merah itu.
Direktur RSUD Bayu Asih Agung Darwis mengungkapkan, melihat dari gejala yang dialami siswa, mereka mengalami keracunan makanan. Gejalanya adalah mengalami pusing, mual, dan muntah-muntah. Pihaknya memastikan para siswa akan berangsur pulih setelah 3-4 hari beristirahat.
"Mudah-mudahan tidak ditemukan unsur kimia beracun dalam makanan yang dikonsumsi siswa. Sekarang sampel nasi uduk itu sedang kami teliti di laboratorium atas permintaan pihak kepolisian. Jadi belum jelas apakah dari nasi uduk itu atau bukan. Nanti akan kita ketahui setelah hasilnya ada," ujarnya, Rabu (1/10/2014).
Kasus keracunan makanan ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Purwakarta. Polisi belum bisa menyampaikan penyebab pasti apakah keracunan makanan tersebut berasal nasi uduk yang dibeli siswa pada jam istirahat di lingkungan sekolahnya atau bukan. Apalagi, belum ada hasil penelitian laboratorium.
"Selain mengambil sampel nasi uduk itu kami juga memeriksa saksi-saksi termasuk pemilik warung yang menjual nasi uduk tersebut," kata salah seorang anggota Satreskrim Polres Purwakarta.
Diberitakan sebelumnya, puluhan siswa SMPN 4 Purwakarta keracunan makanan sehingga terpaksa harus dilarikan ke RSUD Bayu Asih untuk mendapatkan perawatan intensif.
Puluhan siswa SMPN 4 Purwakarta diduga mengalami keracunan makanan setelah sebelumnya mengonsumsi nasi uduk yang dibeli di warung sekitar lingkungan sekolah.
Tidak ada siswa yang dirawat inap dalam peristiwa keracunan makanan ini. Seluruh siswa langsung dijemput orangtuanya masing-masing setelah mendapat perawatan medis oleh dokter di rumah sakit pelat merah itu.
Direktur RSUD Bayu Asih Agung Darwis mengungkapkan, melihat dari gejala yang dialami siswa, mereka mengalami keracunan makanan. Gejalanya adalah mengalami pusing, mual, dan muntah-muntah. Pihaknya memastikan para siswa akan berangsur pulih setelah 3-4 hari beristirahat.
"Mudah-mudahan tidak ditemukan unsur kimia beracun dalam makanan yang dikonsumsi siswa. Sekarang sampel nasi uduk itu sedang kami teliti di laboratorium atas permintaan pihak kepolisian. Jadi belum jelas apakah dari nasi uduk itu atau bukan. Nanti akan kita ketahui setelah hasilnya ada," ujarnya, Rabu (1/10/2014).
Kasus keracunan makanan ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Purwakarta. Polisi belum bisa menyampaikan penyebab pasti apakah keracunan makanan tersebut berasal nasi uduk yang dibeli siswa pada jam istirahat di lingkungan sekolahnya atau bukan. Apalagi, belum ada hasil penelitian laboratorium.
"Selain mengambil sampel nasi uduk itu kami juga memeriksa saksi-saksi termasuk pemilik warung yang menjual nasi uduk tersebut," kata salah seorang anggota Satreskrim Polres Purwakarta.
Diberitakan sebelumnya, puluhan siswa SMPN 4 Purwakarta keracunan makanan sehingga terpaksa harus dilarikan ke RSUD Bayu Asih untuk mendapatkan perawatan intensif.
Puluhan siswa SMPN 4 Purwakarta diduga mengalami keracunan makanan setelah sebelumnya mengonsumsi nasi uduk yang dibeli di warung sekitar lingkungan sekolah.
(zik)