Kawanan Gerandong Umbar Tembakan di Tengah Kota
A
A
A
MARTAPURA - Aksi kawanan gerandong (perampok) di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur semakin mengganas. Bahkan kawanan gerandong ini nekat melakukan aksi kriminal di tengah Kota Martapura dengan mengumbar tembakan ke korbannya.
Kali ini yang menjadi korban keberingasan bandit bersenjata api (Senpi) ini Aldo Ari Sucipto (24) warga Bukit Kemuning Lampung yang menderita luka tembak di dada sebelah kiri.
Korban ditembak kawanan gerandong saat korban sedang berada di tengah kota tepatnya di Lapangan KONI Martapura. Akibat menderita luka tembak yang sangat serius korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Martapura.
Meskipun bersimbah darah Aldo masih selamat setelah berhasil melarikan diri dan ditolong warga sekitar yang langsung melarikan korban ke RSUD Martapura guna mendapatkan perawatan medis.
Kawanan gerandong ini setelah melumpuhkan korban lalu dengan paksa mengambil harta benda berupa uang tunai sebesar Rp3 juta, satu unit ponsel dan satu unit sepeda motor jenis Honda Spacy.
Saat beraksi dua tersangka yang hingga kini masih dalam penyelidikan polisi menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Jupiter MX.
Korban Aldo saat ditemui di RSUD Martapura mengungkapkan, sebelum kejadian saat itu dia dari pasar hendak menuju Lapangan Koni Martapura untuk menelepon.
Tidak lama kemudian datang kedua tersangka dengan menggunakan sepeda motor Yamaha MX dan memakai jaket kulit serta topi.
Kedua penjahat itu lalu menodongkan senjata api (senpi) ke dada dan memaksa dirinya untuk menyerahkan uang beserta ponsel milikinya.
Karena ditodong dengan Senpi dia lalu menyerahkan harta benda dan uang Rp3 juta kepada bandit itu. Namun saat kedua penjahat itu memaksa akan mengambil sepeda motor korban lalu memberikan perlawanan.
Salah satu tersangka lalu menembak dada kiri korban hingga peluru tembus. Melihat korban jatuh bersimbah darah tersangka lalu mengambil sepeda motor korban dan melarikan diri.
“Setelah penjahat itu lari dengan bersimbah darah saya berjalan menyeberang jalan meminta bantuan kepada warga, lalu saya dibawa ke rumah sakit,” ujar korban.
Polisi yang mendapat informasi langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan olah TKP, di lokasi polisi berhasil menemukan barang bukti (BB) berupa satu butir peluru yang sudah ditembakkan yang diduga kuat merupakan peluru milik kedua tersangka yang dipergunakan untuk menembak korban.
Kasat Reskrim Polres OKU Timur AKP Yon Edi Winara mengatakan, memang benar ada peristiwa penembakan yang dilakukan kawanan gerandong.
“Anggota kita sekarang sedang mengumpulkan bukti di lapangan dan kita sudah menyebar personil guna melakukan penyelidikan kita berusaha secepatnya tersangka kita ringkus,” tegasnya.
Kali ini yang menjadi korban keberingasan bandit bersenjata api (Senpi) ini Aldo Ari Sucipto (24) warga Bukit Kemuning Lampung yang menderita luka tembak di dada sebelah kiri.
Korban ditembak kawanan gerandong saat korban sedang berada di tengah kota tepatnya di Lapangan KONI Martapura. Akibat menderita luka tembak yang sangat serius korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Martapura.
Meskipun bersimbah darah Aldo masih selamat setelah berhasil melarikan diri dan ditolong warga sekitar yang langsung melarikan korban ke RSUD Martapura guna mendapatkan perawatan medis.
Kawanan gerandong ini setelah melumpuhkan korban lalu dengan paksa mengambil harta benda berupa uang tunai sebesar Rp3 juta, satu unit ponsel dan satu unit sepeda motor jenis Honda Spacy.
Saat beraksi dua tersangka yang hingga kini masih dalam penyelidikan polisi menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Jupiter MX.
Korban Aldo saat ditemui di RSUD Martapura mengungkapkan, sebelum kejadian saat itu dia dari pasar hendak menuju Lapangan Koni Martapura untuk menelepon.
Tidak lama kemudian datang kedua tersangka dengan menggunakan sepeda motor Yamaha MX dan memakai jaket kulit serta topi.
Kedua penjahat itu lalu menodongkan senjata api (senpi) ke dada dan memaksa dirinya untuk menyerahkan uang beserta ponsel milikinya.
Karena ditodong dengan Senpi dia lalu menyerahkan harta benda dan uang Rp3 juta kepada bandit itu. Namun saat kedua penjahat itu memaksa akan mengambil sepeda motor korban lalu memberikan perlawanan.
Salah satu tersangka lalu menembak dada kiri korban hingga peluru tembus. Melihat korban jatuh bersimbah darah tersangka lalu mengambil sepeda motor korban dan melarikan diri.
“Setelah penjahat itu lari dengan bersimbah darah saya berjalan menyeberang jalan meminta bantuan kepada warga, lalu saya dibawa ke rumah sakit,” ujar korban.
Polisi yang mendapat informasi langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan olah TKP, di lokasi polisi berhasil menemukan barang bukti (BB) berupa satu butir peluru yang sudah ditembakkan yang diduga kuat merupakan peluru milik kedua tersangka yang dipergunakan untuk menembak korban.
Kasat Reskrim Polres OKU Timur AKP Yon Edi Winara mengatakan, memang benar ada peristiwa penembakan yang dilakukan kawanan gerandong.
“Anggota kita sekarang sedang mengumpulkan bukti di lapangan dan kita sudah menyebar personil guna melakukan penyelidikan kita berusaha secepatnya tersangka kita ringkus,” tegasnya.
(sms)