SPSI Investigasi Kecelakaan Maut di Freeport
A
A
A
TIMIKA - Kecelakaan tragis menimpa sembilan karyawan PT Freeport yang berada di mobil Toyota LV no lambung 01-2740-R (shift change). Mobil tersebut dilindas Dump Truk 777 hingga ringsek. Empat orang tewas dalam peristiwa itu.
Menanggapi hal itu, Ketua SPSI PT Freeport Sudiro mengatakan, pihaknya meminta kepada PT Freeport untuk menghentikan sementara kegiatan operasional di areal pertambangan, sampai kasus kecelakaan maut itu menemui titik terang.
"Kami menurunkan tim investigasi mengenai kecelakaan ini," katanya, kepada wartawan, Senin (29/9/2014).
Nemun begitu, pihaknya belum bisa membeberkan hasil investigasi terkait kecelakaan maut tersebut. Saat ini, tim masih terus mengumpulkan data-data di lapangan.
Sementara itu, pihak Korporat Komunikasi PT Freeport, di Timika, Papua, menyatakan kegiatan eksplorasi untuk sementara dihentikan. Namun untuk kegiatan perawatan tetap dilakukan, seperti memastikan jalur air di sekitar tebing tambang.
"Tetap terpantau, sehingga seluruh kondisi di areal tambang tetap terjaga, dan aman, bagi para karyawan, saat akan kembali memulai aktivitas ekspolorasinya," kata petugas yang enggan disebutkan namanya itu.
Menanggapi hal itu, Ketua SPSI PT Freeport Sudiro mengatakan, pihaknya meminta kepada PT Freeport untuk menghentikan sementara kegiatan operasional di areal pertambangan, sampai kasus kecelakaan maut itu menemui titik terang.
"Kami menurunkan tim investigasi mengenai kecelakaan ini," katanya, kepada wartawan, Senin (29/9/2014).
Nemun begitu, pihaknya belum bisa membeberkan hasil investigasi terkait kecelakaan maut tersebut. Saat ini, tim masih terus mengumpulkan data-data di lapangan.
Sementara itu, pihak Korporat Komunikasi PT Freeport, di Timika, Papua, menyatakan kegiatan eksplorasi untuk sementara dihentikan. Namun untuk kegiatan perawatan tetap dilakukan, seperti memastikan jalur air di sekitar tebing tambang.
"Tetap terpantau, sehingga seluruh kondisi di areal tambang tetap terjaga, dan aman, bagi para karyawan, saat akan kembali memulai aktivitas ekspolorasinya," kata petugas yang enggan disebutkan namanya itu.
(san)