Adu Jeli Fotografer Memotret Satwa Langka
A
A
A
PASURUAN - Puluhan fotografer amatir dan profesional beradu kejelian memotret satwa langka di Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Kabupaten Pasuruan. Perilaku dan interaksi satwa dengan sang keeper menjadi sasaran bidikan lensa fotografer yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Pada lomba foto yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pasuruan, secara khusus disediakan empat spot pemotretan satwa langka. Secara bergiliran kepiawaian satwa gajah, lumba-lumba, orangutan, harimau dan elang dipertunjukkan kepada para fotografer.
"Kami menyiapkan empat spot untuk peserta. Selain spot satwa gajah dan harimau, juga ada spot dolphin (lumba-lumba) dan aneka satwa burung," kata Manajer Marketing TSI II Prigen Idham Rustiawan, Minggu (28/9/2014).
Menurutnya, satwa langka yang menjadi objek pemotretan ini memiliki tingkat kesulitan yang bervariasi. Satwa gajah dengan bentuk tubuhnya yang besar akan berbeda jauh dengan satwa elang yang berkecepatan tinggi saat terbang dan menyambar mangsanya.
"Dibutuhkan kesabaran dan kejelian memanfaatkan setiap momen interaksi satwa untuk mendapatkan hasil yang bagus," kata Idham Rustiawan.
Sejumlah peserta mengaku lomba foto satwa langka yang didukung PT Perusahaan Gas Negara (PGN) SBU DW II ini lebih menantang daripada lomba foto objek lainnya. Tingkat kesulitan tinggi terutama saat mengabadikan interaksi elang laut ketika menerkam mangsanya.
"Elang laut yang terbang dari ketinggian, bak secepat kilat menyambar mangsa. Saya kesulitan mengikuti gerakannya yang cepat," kata Sigit Susilo, seorang peserta kategori umum.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan Sunyono memberikan apresiasi kepada peserta yang antusias menyemarakkan lomba foto On The Spot dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1.085. Momen ini bisa dijadikan pengalaman bagi para peserta dari pelajar untuk menimba ilmu bidang fotografi.
"Para pemenang lomba foto ini akan diberikan kehormatan untuk menerima penghargaan yang diserahkan bersamaan dengan peringatan upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman kantor Bupati Pasuruan. Ini bentuk penghormatan Pemkab Pasuruan terhadap para peserta lomba foto," kata Sunyono.
Pada lomba foto yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pasuruan, secara khusus disediakan empat spot pemotretan satwa langka. Secara bergiliran kepiawaian satwa gajah, lumba-lumba, orangutan, harimau dan elang dipertunjukkan kepada para fotografer.
"Kami menyiapkan empat spot untuk peserta. Selain spot satwa gajah dan harimau, juga ada spot dolphin (lumba-lumba) dan aneka satwa burung," kata Manajer Marketing TSI II Prigen Idham Rustiawan, Minggu (28/9/2014).
Menurutnya, satwa langka yang menjadi objek pemotretan ini memiliki tingkat kesulitan yang bervariasi. Satwa gajah dengan bentuk tubuhnya yang besar akan berbeda jauh dengan satwa elang yang berkecepatan tinggi saat terbang dan menyambar mangsanya.
"Dibutuhkan kesabaran dan kejelian memanfaatkan setiap momen interaksi satwa untuk mendapatkan hasil yang bagus," kata Idham Rustiawan.
Sejumlah peserta mengaku lomba foto satwa langka yang didukung PT Perusahaan Gas Negara (PGN) SBU DW II ini lebih menantang daripada lomba foto objek lainnya. Tingkat kesulitan tinggi terutama saat mengabadikan interaksi elang laut ketika menerkam mangsanya.
"Elang laut yang terbang dari ketinggian, bak secepat kilat menyambar mangsa. Saya kesulitan mengikuti gerakannya yang cepat," kata Sigit Susilo, seorang peserta kategori umum.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan Sunyono memberikan apresiasi kepada peserta yang antusias menyemarakkan lomba foto On The Spot dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1.085. Momen ini bisa dijadikan pengalaman bagi para peserta dari pelajar untuk menimba ilmu bidang fotografi.
"Para pemenang lomba foto ini akan diberikan kehormatan untuk menerima penghargaan yang diserahkan bersamaan dengan peringatan upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman kantor Bupati Pasuruan. Ini bentuk penghormatan Pemkab Pasuruan terhadap para peserta lomba foto," kata Sunyono.
(zik)