15 Lapak Pemulung di Pasar Talang Terbakar
A
A
A
CIREBON - Sebanyak 15 lapak pedagang barang-barang bekas, di sekitar Pasar Talang, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, ludes dilumat api.
Embusan angin yang cukup besar turut membantu percepatan gerakan api dari satu lapak ke lapak lain. Kebakaran diduga akibat pembakaran sampah di salah satu lapak penjual helm bekas.
Salah seorang pemilik lapak yang menjual helm bekas dan pakaian bekas Sri (43) mengungkapkan, api pertama kali diduga muncul dari sampah yang dibakar tak jauh dari lapak miliknya. Dia sendiri berhasil selamat dari kejadian, karena belum sempat buka lapak.
"Apinya dari pojok lapak saya. Saya baru buka lapak pukul 08.30 WIB," katanya, kepada wartawan, Sabtu (27/9/2014).
Sayang, Sri tak sempat menyelamatkan barang dagangannya, karena api cepat menjalar. Nasib lain menimpa pedagang pakaian bekas lain Sartini (48), warga Kapetakan, Kabupaten Cirebon, yang berhasil menyelamatkan sebagian barang dagangannya.
"Saya sedang merapikan barang dagangan, bersiap untuk buka lapak.tiba-tiba dari kejauhan saya dengar orang-orang teriak kebakaran, saya langsung menyelamatkan barang dagangan dibantu warga lain," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kota Cirebon Adam Nurdin mengaku, mendapat laporan kebakaran sekitar pukul 07.30 WIB. Pihaknya mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran.
"Sekitar 30 menit api berhasil kami padamkan," kata dia, kemarin.
Dia menjelaskan, api dengan cepat membakar seluruh lapak yang posisinya saling berdekatan antara satu dengan lainnya. Apalagi, sebagian besar lapak terbuat dari material yang mudah terbakar, seperti triplek, kayu, dan bambu, sehingga kurang dari setengah jam api menjalar ke lapak lain.
Untuk memadamkan api, pihaknya sendiri menghabiskan sepuluh tangki air. Pihaknya pun belum dapat memastikan kerugian materil akibat kejadian itu. Namun dia memastikan, tak ada korban jiwa.
Embusan angin yang cukup besar turut membantu percepatan gerakan api dari satu lapak ke lapak lain. Kebakaran diduga akibat pembakaran sampah di salah satu lapak penjual helm bekas.
Salah seorang pemilik lapak yang menjual helm bekas dan pakaian bekas Sri (43) mengungkapkan, api pertama kali diduga muncul dari sampah yang dibakar tak jauh dari lapak miliknya. Dia sendiri berhasil selamat dari kejadian, karena belum sempat buka lapak.
"Apinya dari pojok lapak saya. Saya baru buka lapak pukul 08.30 WIB," katanya, kepada wartawan, Sabtu (27/9/2014).
Sayang, Sri tak sempat menyelamatkan barang dagangannya, karena api cepat menjalar. Nasib lain menimpa pedagang pakaian bekas lain Sartini (48), warga Kapetakan, Kabupaten Cirebon, yang berhasil menyelamatkan sebagian barang dagangannya.
"Saya sedang merapikan barang dagangan, bersiap untuk buka lapak.tiba-tiba dari kejauhan saya dengar orang-orang teriak kebakaran, saya langsung menyelamatkan barang dagangan dibantu warga lain," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kota Cirebon Adam Nurdin mengaku, mendapat laporan kebakaran sekitar pukul 07.30 WIB. Pihaknya mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran.
"Sekitar 30 menit api berhasil kami padamkan," kata dia, kemarin.
Dia menjelaskan, api dengan cepat membakar seluruh lapak yang posisinya saling berdekatan antara satu dengan lainnya. Apalagi, sebagian besar lapak terbuat dari material yang mudah terbakar, seperti triplek, kayu, dan bambu, sehingga kurang dari setengah jam api menjalar ke lapak lain.
Untuk memadamkan api, pihaknya sendiri menghabiskan sepuluh tangki air. Pihaknya pun belum dapat memastikan kerugian materil akibat kejadian itu. Namun dia memastikan, tak ada korban jiwa.
(san)