Identitas Korban Mutilasi di Semarang Masih Gelap
A
A
A
SEMARANG - Identitas dua jenazah mutilasi yang ditemukan di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, maupun belulang yang ditemukan di Kabupaten Grobogan, masih gelap dan belum terungkap.
Langkah terakhir yang bisa mengidentifikasi jenazah adalah tes DNA. Itupun baru akan diketahui siapa pihak keluarganya, jika ada warga yang melapor kemudian dites DNA, dan ternyata identik.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Nur Ali mengatakan, sejauh ini pihaknya masih berupaya keras mengidentifikasi maupun mencari informasi terkait potongan tubuh, dan belulang itu.
“Belum terungkap, baik yang di Genuk, Semarang, maupun di Grobogan,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat (26/9/2014).
Proses identifikasi dengan melihat ciri–ciri fisik korban sulit dilakukan. Pasalnya, jenazah dalam keadaan rusak berat alias hancur, berbentuk potongan–potongan. Identifikasi dengan tes darah juga tidak bisa dilakukan.
Identifikasi dengan melihat struktur gigi ataupun rahang juga sejauh ini tidak bisa dilakukan. Pasalnya, sejauh ini tengkorak maupun potongan kepala belum ditemukan.
Polisi maupun warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) masih terus melakukan pencarian, namun belum menemukan hasil lain. “Motifnya apa (mutilasi) belum bisa dipastikan,” lanjutnya.
Langkah terakhir yang bisa mengidentifikasi jenazah adalah tes DNA. Itupun baru akan diketahui siapa pihak keluarganya, jika ada warga yang melapor kemudian dites DNA, dan ternyata identik.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Nur Ali mengatakan, sejauh ini pihaknya masih berupaya keras mengidentifikasi maupun mencari informasi terkait potongan tubuh, dan belulang itu.
“Belum terungkap, baik yang di Genuk, Semarang, maupun di Grobogan,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat (26/9/2014).
Proses identifikasi dengan melihat ciri–ciri fisik korban sulit dilakukan. Pasalnya, jenazah dalam keadaan rusak berat alias hancur, berbentuk potongan–potongan. Identifikasi dengan tes darah juga tidak bisa dilakukan.
Identifikasi dengan melihat struktur gigi ataupun rahang juga sejauh ini tidak bisa dilakukan. Pasalnya, sejauh ini tengkorak maupun potongan kepala belum ditemukan.
Polisi maupun warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) masih terus melakukan pencarian, namun belum menemukan hasil lain. “Motifnya apa (mutilasi) belum bisa dipastikan,” lanjutnya.
(san)