Lagu Anak-Anak Perlu Diinventarisir

Rabu, 24 September 2014 - 08:58 WIB
Lagu Anak-Anak Perlu Diinventarisir
Lagu Anak-Anak Perlu Diinventarisir
A A A
BANGKALAN - Keberadaan lagu anak-anak saat ini di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur (Jatim), jarang ditemui. Bahkan, lagu anak-anak nyaris punah. Hanya beberapa kalangan yang masih memutar lagu tersebut, sepeti pengusaha odong-odong.

Strategi itu dinilai cukup ampuh. Pasalnya, banyak anak kecil yang tertarik naik odong-odong bila diputar lagu-lagu yang sesuai dengan dunianya. Berbeda jika diputar lagu orang dewasa, maka anak-anak yang naik odong-odong itu sedikit.

Sebab, kurang diminati oleh anak-anak. Terkadang, anak kecil naik odong-odong bukan sekadar ingin naik, tetapi terpengaruh lagu.

Untuk menjaga supaya lagu anak-anak tidak punah, maka perlu diinventarisir dan dokumentasi. Hal tersebut disampaikan budayawam Madura asal Kabupaten Bangkalan, Hasan Sastra, pada okezone saat ditemui di rumahnya, Rabu (24/9/2014).

"Diinventarisir lagi keberadaan lagu anak-anak, mumpung lagi ada orang-orang sepuh atau guru sepuh, supaya tidak punah," terang Hasan Sastra.

Kemudian didokumentasi dan diajarkan kembali kepada anak-anak di lembaga pendidikan, baik pada tingkat TK maupun SD. Sehingga keberadaan lagu anak-anak dan nasional tetap terjaga kelestariannya.

"Saya tidak menolak masuknya budaya dari luar ke sini, tapi harus bisa menyerap dengan baik. Artinya, mampu memilah mana yang cocok atau yang tidak. Jangan semua diterima tanpa adanya filter," paparnya.

Dia menambahkan, membangun budaya bisa berjalan lebih maju, jika yang datang bersinergi dengan budaya daerah setempat. Lagu dangdut sebenarnya ada yang mempunyai pesan pendidikan.

"Seperti lagunya Rhoma Irama. Tapi, terkadang ada juga lagu dangdut yang hanya hiburan semata. Kami berharap keberadaan lagu anak-anak tetap eksis supaya kalangan anak kecil punya hiburan sesuai dengan dunianya," tandas Hasan.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5391 seconds (0.1#10.140)