Bangun Tidur, Warga Bali Disambut Gempa 4,6 SR
A
A
A
DENPASAR - Gempa berkekuatan 4,6 Skala Richter menggoyang Pulau Bali, saat warga hendak bangun tidur dan bersiap memulai aktivitas pagi.
Informasi yang dirilis BMKG wilayah III Depasar yang diterima Pusdalops Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menyebutkan, gempa berpusat di Timur Laut Kabupaten Klungkung.
"Gempa terjadi pukul 05.05 Wita, berlokasi 8,68 Lintang Selatan, dan 115.75 Bujur Timur," sebut Staf Pusdalops PB BPBD Bali Panji Wijaya, saat dihubungi, Selasa (23/9/2014).
Kata Panji, pusat gempa berkedalaman 195 kilometer dari laut dan dirasakan hingga Kuta dan Nusa Dua. Gempa tidak berpotensi menimbulan tsunami dan sejuah ini tidak ada laporan adanya korban atau kerusakan akibat gempa.
Getaran Gempa dirasakan oleh warga, seperti disampaikan Nila, warga Perumahan Nuansa Kori Jimbaran yang mengaku kaget karena tengah bangun tidur.
"Iya, tadi ada gempa terasa sekali, anak-anak kebetulan belum pada bangun," ujar ibu dua anak itu. Nila saat itu tengah bersiap memasak di dapur, merasakan getaran gempa.
Hal sama disampaikan Larsih, warga Sading Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung yang merasakan getaran gempa berlangsung beberapa detik.
"Pertama getarannya kecil kemudian disusul satu kali getaran agak kuat, mungkin sekitar lima detik ya," katanya, saat dihubungi terpisah.
Saat itu, dia hendak melaksaakan salat subuh, kaget karena pas posisi berdiri dan merasakan kuatnya getaran gempa.
Informasi yang dirilis BMKG wilayah III Depasar yang diterima Pusdalops Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menyebutkan, gempa berpusat di Timur Laut Kabupaten Klungkung.
"Gempa terjadi pukul 05.05 Wita, berlokasi 8,68 Lintang Selatan, dan 115.75 Bujur Timur," sebut Staf Pusdalops PB BPBD Bali Panji Wijaya, saat dihubungi, Selasa (23/9/2014).
Kata Panji, pusat gempa berkedalaman 195 kilometer dari laut dan dirasakan hingga Kuta dan Nusa Dua. Gempa tidak berpotensi menimbulan tsunami dan sejuah ini tidak ada laporan adanya korban atau kerusakan akibat gempa.
Getaran Gempa dirasakan oleh warga, seperti disampaikan Nila, warga Perumahan Nuansa Kori Jimbaran yang mengaku kaget karena tengah bangun tidur.
"Iya, tadi ada gempa terasa sekali, anak-anak kebetulan belum pada bangun," ujar ibu dua anak itu. Nila saat itu tengah bersiap memasak di dapur, merasakan getaran gempa.
Hal sama disampaikan Larsih, warga Sading Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung yang merasakan getaran gempa berlangsung beberapa detik.
"Pertama getarannya kecil kemudian disusul satu kali getaran agak kuat, mungkin sekitar lima detik ya," katanya, saat dihubungi terpisah.
Saat itu, dia hendak melaksaakan salat subuh, kaget karena pas posisi berdiri dan merasakan kuatnya getaran gempa.
(san)