Dikabarkan Menghilang, Ongki Ditemukan di Gombong
A
A
A
BANTUL - Ongki Ardiansyah, siswa SD Brajan, Desa Wonokromo, Pleret, yang dikabarkan menghilang sejak Selasa lalu ditemukan di Gombong, Jawa Tengah.
Ongki ditemukan di rumah ibunya di Kabupaten Gombong, Jawa Tengah. Siswa tersebut tinggal di Pondok Pesantren Al Mahalli Brajan dan menghilang seusai mengikuti lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) di Kecamatan Pleret.
Kepala Sekolah SD Brajan, Salimah mengatakan, hari Sabtu lalu Ongki ditemukan di rumah ibunya di Gombong. Ia pergi dari Pondok Pesantren Al Mahalli dengan menggunakan sepeda. Namun di tengah perjalanan ban sepedanya bocor dan dititipkan di bengkel. Setelah itu, Ongki melanjutkan perjalanan ke Gombong dengan mengendarai angkutan umum. "Kami perkirakan ia naik bus dari Terminal Giwangan," ujarnya, Senin (22/9/2014).
Hingga Senin ini, Ongki sudah tidak bersedia kembali ke sekolah, karena konon ia enggan pisah dengan keluarganya. Dan, ayah Ongki sudah mendatangi sekolah untuk mengajukan surat pindah sekolah.
Sebelumnya, guru SD tersebut, Susi Wibowo mengungkapkan, Ongki pergi seusai mengikuti lomba MTQ di Kecamatan Pleret. Setelah itu, Ongki pulang ke Pondok Pesantren Al Mahalli Brajan yang letaknya tidak jauh dari SD tersebut.
"Konon, dirinya pulang ke Pondok Pesantren Al Mahalli Brajan dan sempat tidur siang," katanya.
Namun, malam harinya, ketika diabsen oleh pengurus pondok, diketahui Ongki sudah tidak ada. Sementara itu sepeda yang biasa digunakan juga sudah ada di tempatnya. Sejak setahun terakhir, Ongki memang tinggal di pondok pesantren tersebut.
Sepengetahuannya, sebelum pergi Ongki memang tidak pernah memiliki masalah apa pun baik di sekolah maupun di pondok. Hanya saja, beberapa hari sebelum Ongki menghilang, anak yang ditinggal bercerai oleh ayah ibunya tersebut pernah mengatakan kepada temannya bahwa ia akan mencari keberadaan ibunya.
"Dia itu pernah bilang ke temannya, jika suatu saat dirinya memiliki uang, ia akan mencari keberadaan ibunya," ujarnya.
Ongki ditemukan di rumah ibunya di Kabupaten Gombong, Jawa Tengah. Siswa tersebut tinggal di Pondok Pesantren Al Mahalli Brajan dan menghilang seusai mengikuti lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) di Kecamatan Pleret.
Kepala Sekolah SD Brajan, Salimah mengatakan, hari Sabtu lalu Ongki ditemukan di rumah ibunya di Gombong. Ia pergi dari Pondok Pesantren Al Mahalli dengan menggunakan sepeda. Namun di tengah perjalanan ban sepedanya bocor dan dititipkan di bengkel. Setelah itu, Ongki melanjutkan perjalanan ke Gombong dengan mengendarai angkutan umum. "Kami perkirakan ia naik bus dari Terminal Giwangan," ujarnya, Senin (22/9/2014).
Hingga Senin ini, Ongki sudah tidak bersedia kembali ke sekolah, karena konon ia enggan pisah dengan keluarganya. Dan, ayah Ongki sudah mendatangi sekolah untuk mengajukan surat pindah sekolah.
Sebelumnya, guru SD tersebut, Susi Wibowo mengungkapkan, Ongki pergi seusai mengikuti lomba MTQ di Kecamatan Pleret. Setelah itu, Ongki pulang ke Pondok Pesantren Al Mahalli Brajan yang letaknya tidak jauh dari SD tersebut.
"Konon, dirinya pulang ke Pondok Pesantren Al Mahalli Brajan dan sempat tidur siang," katanya.
Namun, malam harinya, ketika diabsen oleh pengurus pondok, diketahui Ongki sudah tidak ada. Sementara itu sepeda yang biasa digunakan juga sudah ada di tempatnya. Sejak setahun terakhir, Ongki memang tinggal di pondok pesantren tersebut.
Sepengetahuannya, sebelum pergi Ongki memang tidak pernah memiliki masalah apa pun baik di sekolah maupun di pondok. Hanya saja, beberapa hari sebelum Ongki menghilang, anak yang ditinggal bercerai oleh ayah ibunya tersebut pernah mengatakan kepada temannya bahwa ia akan mencari keberadaan ibunya.
"Dia itu pernah bilang ke temannya, jika suatu saat dirinya memiliki uang, ia akan mencari keberadaan ibunya," ujarnya.
(zik)