Pemkot Surabaya Tak Serius Bangun Pasar Tunjungan
A
A
A
SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya dinilai tidak serius membangun Pasar Tunjungan. Demikian penilaian anggota DPRD Kota Surabaya Reni Astuti.
Menurut Reni, berulang kali pihaknya menanyakan progres pembangunan Pasar Tunjungan tersebut. Jawaban yang diterima selalu masih dalam proses penyelesaian Detail Engineering Design (DED).
Reni juga mengatakan, dalam pembangunan Pasar Tunjungan harus ada kajian dari kalangan ekonomi. Ini untuk menentukan, jenis usaha apa atau sektor apa yang paling menjanjikan di Pasar Tunjungan ini.
"Lokasi pasar ini ( Pasar Tunjungan) sangat strategis. Pasar ini ke depan bisa jadi ikon Surabaya. Tapi harus ada keseriusan pemkot untuk mengembangkannya," pinta politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, Jumat (19/9/2014).
Sekadar diketahui, pemkot tidak menggunakan dana pembangunan dari PD Pasar Surya dengan alasan agar perusahaan pelat merah itu bisa lebih fokus lagi dalam memperbaiki pasar. Konsep awal, bangunan Pasar Tunjungan rencananya terdiri enam hingga delapan lantai. Lantai satu akan digunakan sebagai pusat jajanan dan makanan khas Surabaya. Lantai dua akan digunakan untuk penjualan kerajinan. Sedangkan lantai tiga hingga ke atas, rencananya diperuntukkan sebagai gedung perkantoran.
Pemilihan sebagai gedung perkantoran, dikarenakan lokasi Pasar Tunjungan berada di tempat yang sangat strategis, yakni di jantung Kota Surabaya. Selain ini, di sepanjang jalan ini juga merupakan kawasan perdagangan, sehingga kebutuhan ruang kantor juga akan tinggi.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyerahkan pembangunan Pasar Tunjungan ke PD Pasar Surya. Rencananya, seluruh anggaran dalam pembangunan pasar yang ada di Jalan Tunjungan itu akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Menurut Reni, berulang kali pihaknya menanyakan progres pembangunan Pasar Tunjungan tersebut. Jawaban yang diterima selalu masih dalam proses penyelesaian Detail Engineering Design (DED).
Reni juga mengatakan, dalam pembangunan Pasar Tunjungan harus ada kajian dari kalangan ekonomi. Ini untuk menentukan, jenis usaha apa atau sektor apa yang paling menjanjikan di Pasar Tunjungan ini.
"Lokasi pasar ini ( Pasar Tunjungan) sangat strategis. Pasar ini ke depan bisa jadi ikon Surabaya. Tapi harus ada keseriusan pemkot untuk mengembangkannya," pinta politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, Jumat (19/9/2014).
Sekadar diketahui, pemkot tidak menggunakan dana pembangunan dari PD Pasar Surya dengan alasan agar perusahaan pelat merah itu bisa lebih fokus lagi dalam memperbaiki pasar. Konsep awal, bangunan Pasar Tunjungan rencananya terdiri enam hingga delapan lantai. Lantai satu akan digunakan sebagai pusat jajanan dan makanan khas Surabaya. Lantai dua akan digunakan untuk penjualan kerajinan. Sedangkan lantai tiga hingga ke atas, rencananya diperuntukkan sebagai gedung perkantoran.
Pemilihan sebagai gedung perkantoran, dikarenakan lokasi Pasar Tunjungan berada di tempat yang sangat strategis, yakni di jantung Kota Surabaya. Selain ini, di sepanjang jalan ini juga merupakan kawasan perdagangan, sehingga kebutuhan ruang kantor juga akan tinggi.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyerahkan pembangunan Pasar Tunjungan ke PD Pasar Surya. Rencananya, seluruh anggaran dalam pembangunan pasar yang ada di Jalan Tunjungan itu akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
(zik)