Kebakaran di Pasar Andir Hanguskan Ratusan Kios
Kebakaran di Pasar Andir Hanguskan Ratusan Kios
A
A
A
GARUT - Kebakaran di Pasar Andir, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, tadi malam, menghanguskan ratusan kios permanen.
Petugas UPTD Pasar Andir Arwan Laksana mengatakan, bangunan kios yang hancur terbakar ini terdiri dari 120 unit kios tipe A, 330 kios tipe B, dan 60 kios tipe C. "Sementara sisanya, lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL)," katanya, Kamis (18/9/2014).
Dugaan sementara, penyebab kebakaran di Pasar Andir tersebut adalah adanya korsleting. Kerugian akibat peristiwa itu ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Sebelumnya, Pasar Andir yang memiliki sebanyak 800 kios permanen terbakar di Rabu malam tadi. Api baru berhasil dijinakkan pada pukul 00.00 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dikdik Hendrajaya mengatakan, api baru dapat dijinakkan oleh seluruh armada pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Garut, berjam-jam sejak peristiwa terjadi karena kondisi tiupan angin kencang di malam hari.
"Kondisinya menyulitkan petugas damkar untuk menguasai keadaan dan memadamkan api. Angin kencang membuat api terus merembet pada kios-kios lainnya. Api sendiri baru bisa dipadamkan sekitar pukul 00.00 WIB dini hari tadi," kata Dikdik, Kamis (18/9/2014).
Menurut sejumlah saksi mata, munculnya api dapat diketahui pada pukul 19.30 WIB. Seluruh unit Damkar Pemkab Garut dikirim ke pasar yang memiliki sekitar 800 unit kios tersebut setelah informasi kebakaran terjadi.
Petugas UPTD Pasar Andir Arwan Laksana mengatakan, bangunan kios yang hancur terbakar ini terdiri dari 120 unit kios tipe A, 330 kios tipe B, dan 60 kios tipe C. "Sementara sisanya, lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL)," katanya, Kamis (18/9/2014).
Dugaan sementara, penyebab kebakaran di Pasar Andir tersebut adalah adanya korsleting. Kerugian akibat peristiwa itu ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Sebelumnya, Pasar Andir yang memiliki sebanyak 800 kios permanen terbakar di Rabu malam tadi. Api baru berhasil dijinakkan pada pukul 00.00 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dikdik Hendrajaya mengatakan, api baru dapat dijinakkan oleh seluruh armada pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Garut, berjam-jam sejak peristiwa terjadi karena kondisi tiupan angin kencang di malam hari.
"Kondisinya menyulitkan petugas damkar untuk menguasai keadaan dan memadamkan api. Angin kencang membuat api terus merembet pada kios-kios lainnya. Api sendiri baru bisa dipadamkan sekitar pukul 00.00 WIB dini hari tadi," kata Dikdik, Kamis (18/9/2014).
Menurut sejumlah saksi mata, munculnya api dapat diketahui pada pukul 19.30 WIB. Seluruh unit Damkar Pemkab Garut dikirim ke pasar yang memiliki sekitar 800 unit kios tersebut setelah informasi kebakaran terjadi.
(zik)
Explore More