Pembuat Petasan Kritis Terkena Ledakan Mercon
A
A
A
PROBOLINGGO - Pembuat petasan nyaris tewas setelah petasan yang dibuatnya meledak. Korban yang merupakan warga Desa Satreyan, Kecamatan Maron, itu diketahui bernama Suhali (50).
Korban terkena ledakan ratusan petasan yang diraciknya. Akibat ledakan itu, korban mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya. Niat memasang petasan di Lebaran Idul Adha pun urung dilakukan.
Tidak hanya mengalami kerugian fisik, rumah korban juga mengalami kerusakan berat akibat terkena ledakan itu. Kini, korban dirawat di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan. Tubuhnya mengalami luka bakar hingga 70 persen.
Keterangan yang dihimpun, musibah ini terjadi saat korban sedang melakukan pengisian 2 Kg serbuk mesiu untuk ratusan petasan di dapur rumahnya. Diduga akibat terpantik api dari kompor, serbuk mesiu yang ada disekitarnya meledak.
"Saya tidak menyangka petasan tiba-tiba meledak. Petasan ini untuk merayakan lebaran Idul Adha nanti," ujar Suhali, masih bisa bicara, Rabu (17/9/2014).
Beberapa saat usai kejadian, polisi melakukan penyisiran di rumah korban terhadap sisa-sisa serbuk petasan. Untuk mengamankan lokasi, polisi memasang garis polisi disekitar rumah korban.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, ledakan petasan diduga berasal dari reaksi kimia serbuk petasan yang tersulut api kompor. Cuaca panas dan ruangan rumah korban yang tertutup menjadi penghantar reaksi kimia tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan penyebab terjadinya ledakan tersebut. Dugaan sementara, ledakan dipicu reaksi kimia bahan petasan yang mudah meledak," kata Kapolsek Maron AKP Kukuh Junar.
Korban terkena ledakan ratusan petasan yang diraciknya. Akibat ledakan itu, korban mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya. Niat memasang petasan di Lebaran Idul Adha pun urung dilakukan.
Tidak hanya mengalami kerugian fisik, rumah korban juga mengalami kerusakan berat akibat terkena ledakan itu. Kini, korban dirawat di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan. Tubuhnya mengalami luka bakar hingga 70 persen.
Keterangan yang dihimpun, musibah ini terjadi saat korban sedang melakukan pengisian 2 Kg serbuk mesiu untuk ratusan petasan di dapur rumahnya. Diduga akibat terpantik api dari kompor, serbuk mesiu yang ada disekitarnya meledak.
"Saya tidak menyangka petasan tiba-tiba meledak. Petasan ini untuk merayakan lebaran Idul Adha nanti," ujar Suhali, masih bisa bicara, Rabu (17/9/2014).
Beberapa saat usai kejadian, polisi melakukan penyisiran di rumah korban terhadap sisa-sisa serbuk petasan. Untuk mengamankan lokasi, polisi memasang garis polisi disekitar rumah korban.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, ledakan petasan diduga berasal dari reaksi kimia serbuk petasan yang tersulut api kompor. Cuaca panas dan ruangan rumah korban yang tertutup menjadi penghantar reaksi kimia tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan penyebab terjadinya ledakan tersebut. Dugaan sementara, ledakan dipicu reaksi kimia bahan petasan yang mudah meledak," kata Kapolsek Maron AKP Kukuh Junar.
(san)