SPBU Poncol Terbakar, Puslabfor Olah TKP
SPBU Poncol Terbakar, Puslabfor Olah TKP
A
A
A
SEMARANG - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Poncol, Jawa Tengah, terbakar, kemarin. Hari ini, Tim Laboratorium Forensik Bareskrim Polri Cabang Semarang melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di SPBU yang terletak di Jalan Imam Bonjol Nomor 121 tersebut.
Tim Labfor datang bersama Unit Identifikasi dan Olah TKP Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Semarang sekitar pukul 10.30 WIB. Mereka melakukan penyelidikan, termasuk menganalisa sepeda motor Mega Pro dan sepeda onthel yang masih di TKP.
Kepala Polsek Semarang Utara AKP Ridwan mengatakan, hingga hari kedua setelah kejadian terbakarnya SPBU Poncol, penyebab pasti belum bisa disimpulkan. "Masih diselidiki, tadi dari Labfor juga turun," ungkapnya di lokasi, Selasa (16/9/2014).
Sementara itu, insiden terbakarnya SPBU 4450112 Poncol itu terekam Closed Circuit Television (CCTV) setempat. Berdasar rekaman CCTV, sepeda motor Mega Pro mengisi premium pukul 05.03 WIB. Posisi mesin mati, pengemudinya memakai celana pendek, pakai jaket dan helm.
Enam detik kemudian, muncul api dari sisi kanan bawah motor yang merupakan tempat busi. Sesaat kemudian, terjadi ledakan pertama dan langsung disusul ledakan kedua. Terlihat, operator SPBU lari menyelamatkan diri dengan kondisi kaki terbakar.
"Itu mungkin dari busi apinya, tapi penyebab pasti tunggu dari kepolisian," ungkap Manajer Operasional SPBU Poncol Levi Kurniawan, di lokasi.
Levi mengatakan, si pengedara Mega Pro yang belakangan diketahui bernama Ameng, memang sempat membawa jeriken untuk diisi premium, tapi ditolak pihak operator.
"Yang terbakar dua dispenser, ada empat tuas premium dan dua solar. Kerugian total, perkiraan Rp1 miliar. Untuk sementara operasional dihentikan," lanjutnya.
Levi mengatakan, SPBU yang terbakar itu merupakan tertua kedua di Semarang. Yang pertama adalah SPBU Pandanaran, namun sudah tutup. SPBU Poncol itu, kata Levi, ada sejak sekitar tahun 1960.
Sebelumnya diberitakan, SPBU Poncol terbakar Senin (15/9/2014) sekitar pukul 05.00 WIB saat sebuah sepeda motor Honda Mega Pro nopol H 5440 ZD mengisi bensin. Motor dikendarai Ameng, warga Kuningan, Semarang Utara. Sementara petugas yang mengisi premium itu bernama Agung.
Saat itu ada juga pengendara sepeda bernama Ponira, warga Tambra, Dadapsari, Semarang Utara. Ia ke SPBU itu membeli bensin dimasukkan lima botol. Ameng menderita luka bakar di tangan kiri dan pinggang kiri, kini dirawat di RS Panti Wilasa Semarang.
Tim Labfor datang bersama Unit Identifikasi dan Olah TKP Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Semarang sekitar pukul 10.30 WIB. Mereka melakukan penyelidikan, termasuk menganalisa sepeda motor Mega Pro dan sepeda onthel yang masih di TKP.
Kepala Polsek Semarang Utara AKP Ridwan mengatakan, hingga hari kedua setelah kejadian terbakarnya SPBU Poncol, penyebab pasti belum bisa disimpulkan. "Masih diselidiki, tadi dari Labfor juga turun," ungkapnya di lokasi, Selasa (16/9/2014).
Sementara itu, insiden terbakarnya SPBU 4450112 Poncol itu terekam Closed Circuit Television (CCTV) setempat. Berdasar rekaman CCTV, sepeda motor Mega Pro mengisi premium pukul 05.03 WIB. Posisi mesin mati, pengemudinya memakai celana pendek, pakai jaket dan helm.
Enam detik kemudian, muncul api dari sisi kanan bawah motor yang merupakan tempat busi. Sesaat kemudian, terjadi ledakan pertama dan langsung disusul ledakan kedua. Terlihat, operator SPBU lari menyelamatkan diri dengan kondisi kaki terbakar.
"Itu mungkin dari busi apinya, tapi penyebab pasti tunggu dari kepolisian," ungkap Manajer Operasional SPBU Poncol Levi Kurniawan, di lokasi.
Levi mengatakan, si pengedara Mega Pro yang belakangan diketahui bernama Ameng, memang sempat membawa jeriken untuk diisi premium, tapi ditolak pihak operator.
"Yang terbakar dua dispenser, ada empat tuas premium dan dua solar. Kerugian total, perkiraan Rp1 miliar. Untuk sementara operasional dihentikan," lanjutnya.
Levi mengatakan, SPBU yang terbakar itu merupakan tertua kedua di Semarang. Yang pertama adalah SPBU Pandanaran, namun sudah tutup. SPBU Poncol itu, kata Levi, ada sejak sekitar tahun 1960.
Sebelumnya diberitakan, SPBU Poncol terbakar Senin (15/9/2014) sekitar pukul 05.00 WIB saat sebuah sepeda motor Honda Mega Pro nopol H 5440 ZD mengisi bensin. Motor dikendarai Ameng, warga Kuningan, Semarang Utara. Sementara petugas yang mengisi premium itu bernama Agung.
Saat itu ada juga pengendara sepeda bernama Ponira, warga Tambra, Dadapsari, Semarang Utara. Ia ke SPBU itu membeli bensin dimasukkan lima botol. Ameng menderita luka bakar di tangan kiri dan pinggang kiri, kini dirawat di RS Panti Wilasa Semarang.
(zik)
Explore More