Kesetrum, Buruh Bangunan Terpental dan Kepala Pecah
A
A
A
SOLO - Seorang buruh bangunan tewas tersetrum listrik saat merenovasi sebuah rumah, di kampung Kepatihan, Jebres, Solo, Jawa Tengah. Tubuh korban sempat terpental dari ketinggian 7 meter.
Pria bernama Amron Sembadani, warga Kranggen, Gondang Rejo, Karanganyar, Jawa Tengah, ini tewas mengenaskan. Tubuhnya terkapar dengan kepala pecah. Darah pun berceceran di sekitar tempat korban tergeletak.
Peristiwa ini bermula saat korban memperbaiki rumah milik seorang warga Kepatihan Wetan, Jebres, Solo. Korban yang sedang membawa reng besi berukuran panjang dipundaknya, naik ke lantai atas.
Tanpa sengaja, reng besi yang dibawanya menyentuh kabel listrik yang terkelupas. Tak pelak, korban yang tidak mengenakan tali pengaman pun langsung terpental dan jatuh dari lantai atas. Malangnya, korban terjatuh dengan posisi kepala di bawah.
Kejadian ini membuat warga terkejut dan berbondong datang untuk melihat. Polisi yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) segera mengevakuasi korban, sekaligus membawanya ke laboratorium forensik.
Hingga kini, polisi sudah meminta keterangan sejumlah saks, termasuk pemilik rumah.
Pria bernama Amron Sembadani, warga Kranggen, Gondang Rejo, Karanganyar, Jawa Tengah, ini tewas mengenaskan. Tubuhnya terkapar dengan kepala pecah. Darah pun berceceran di sekitar tempat korban tergeletak.
Peristiwa ini bermula saat korban memperbaiki rumah milik seorang warga Kepatihan Wetan, Jebres, Solo. Korban yang sedang membawa reng besi berukuran panjang dipundaknya, naik ke lantai atas.
Tanpa sengaja, reng besi yang dibawanya menyentuh kabel listrik yang terkelupas. Tak pelak, korban yang tidak mengenakan tali pengaman pun langsung terpental dan jatuh dari lantai atas. Malangnya, korban terjatuh dengan posisi kepala di bawah.
Kejadian ini membuat warga terkejut dan berbondong datang untuk melihat. Polisi yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) segera mengevakuasi korban, sekaligus membawanya ke laboratorium forensik.
Hingga kini, polisi sudah meminta keterangan sejumlah saks, termasuk pemilik rumah.
(san)