Kapolsek Geger Dicopot, Kenapa?
A
A
A
BANGKALAN - Kapolsek Geger AKP Fagie Putra dicopot dari jabatannya. Kini, Fagie ditarik ke Mapolres Bangkalan. Sedangkan yang menggantikannya sebagai Kapolsek Geger yakni AKP Ipung Abdul Muis, dari Polres Bangkalan.
Pihak Polres Bangkalan mengatakan pencopotan Fagie Putra dari jabatan kapolsek Geger tidak ada kaitannya dengan belum tertangkapnya pelaku pembunuhan terhadap Ruspandi (21), warga Tanjungbumi, Bangkalan, Jawa Timur.
Seperti diketahui, dalam kasus pembunuhan Ruspandi yang juga disebut "Bos Junior", polisi hanya menangkap otak kasus pembunuhan. Sedangkan eksekutornya masih berkeliaran.
"Bos Junior" dibunuh dengan cara dibacok hingga mengalami luka parah pada sekujur tubuhnya di Kecamatan Geger, Minggu (24/8/2014) malam. Tidak hanya itu, pada kaca mobil yang ditumpangi korban ditemukan dua lubang bekas tembakan.
"Sertijab ini tidak ada kaitannya dengan itu (kasus penembakan), melainkan karena yang bersangkutan sakit. Bahkan, saat sertijab tadi ia hanya duduk," terang Wakapolres Bangkalan Kompol Y Herlambang, saat dikonfirmasi seusai sertijab di Mapolres Bangkalan, Sabtu (13/9/2014).
Menurut Herlambang, tidak hanya Kapolsek Geger yang digeser, tetapi ada dua kapolsek lain dan kasat lantas yang diganti. Hal ini juga sebagai langkah penyegaran dan regenerasi di tubuh Polres Bangkalan.
"Kami berharap dengan adanya sertijab semakin menambah kompak antaranggota dan lebih meningkatkan kinerja, sehingga bisa membantu untuk merealisasikan visi dan misi Bapak Kapolres," pungkasnya.
Pihak Polres Bangkalan mengatakan pencopotan Fagie Putra dari jabatan kapolsek Geger tidak ada kaitannya dengan belum tertangkapnya pelaku pembunuhan terhadap Ruspandi (21), warga Tanjungbumi, Bangkalan, Jawa Timur.
Seperti diketahui, dalam kasus pembunuhan Ruspandi yang juga disebut "Bos Junior", polisi hanya menangkap otak kasus pembunuhan. Sedangkan eksekutornya masih berkeliaran.
"Bos Junior" dibunuh dengan cara dibacok hingga mengalami luka parah pada sekujur tubuhnya di Kecamatan Geger, Minggu (24/8/2014) malam. Tidak hanya itu, pada kaca mobil yang ditumpangi korban ditemukan dua lubang bekas tembakan.
"Sertijab ini tidak ada kaitannya dengan itu (kasus penembakan), melainkan karena yang bersangkutan sakit. Bahkan, saat sertijab tadi ia hanya duduk," terang Wakapolres Bangkalan Kompol Y Herlambang, saat dikonfirmasi seusai sertijab di Mapolres Bangkalan, Sabtu (13/9/2014).
Menurut Herlambang, tidak hanya Kapolsek Geger yang digeser, tetapi ada dua kapolsek lain dan kasat lantas yang diganti. Hal ini juga sebagai langkah penyegaran dan regenerasi di tubuh Polres Bangkalan.
"Kami berharap dengan adanya sertijab semakin menambah kompak antaranggota dan lebih meningkatkan kinerja, sehingga bisa membantu untuk merealisasikan visi dan misi Bapak Kapolres," pungkasnya.
(zik)