2 Gadis ABG Tertangkap saat Ikut Pesta Miras
2 Gadis ABG Tertangkap saat Ikut Pesta Miras
A
A
A
PEKALONGAN - LN (16) dan sepupunya TN (14) tertangkap razia Satpol PP Kota Pekalongan, saat sedang asik menenggak miras.
Keduanya kedapatan ikut pesta miras tradisional jenis ciu bersama sejumlah teman laki-lakinya di lapangan Mataram, Kota Pekalongan, Kamis malam, 11 September 2014 .
"Baru kali ini saya nyoba miras, karena diajak teman-teman, kalau nggak salah jenis ciu," kata LN, Jumat (12/9/2014).
LN mengaku baru mengenal sejumlah teman laki-lakinya itu. Bahkan, dia belum mengetahui nama sejumlah teman-teman yang mengajaknya berpesta miras itu.
"Nggak tau namanya, panggilannya juga lupa. Baru aja kenal, ngakunya orang Bendan Pekalongan," ujarnya.
Siswi sebuah SMP Negeri di Kabupaten Pekalongan itu sempat berusaha kabur saat melihat ada petugas Satpol PP. Namun apes, dia yang memboncengkan TN menabrak salah seorang pedagang di lapangan setempat.
"Grogi dan takut ketangkep, rem depan juga pas blong. Jadi nabrak pedagang pas mau kabur," ungkapnya.
Sementara TN, mengaku juga baru kali pertama menenggak miras itu. Dia mengaku kebetulan bertemu teman-temannya saat melintas di lapangan tersebut.
"Kebetulan pas lewat ketemu, terus ngobrol-ngobrol. Ditawari itu (miras), jadi nyoba baru itu. Dan kapok, ternyata nggak enak. Ketangkep lagi. Teman-teman itu satu sekolah di Kejar Paket B. Tapi belum tau namanya," ungkapnya.
Meski mengaku kapok, keduanya tetap diproses oleh Satpol PP Kota Pekalongan. Keduanya bakal dikenai tindak pidana ringan (tipiring) bersama puluhan warga lainnya yang tertangkap pesta miras dan mesum, sebab telah melanggar perda yang ada.
"Mereka kami tangkap dari berbagai lokasi yang berbeda-beda pada Kamis malam dalam operasi rutin yang kita gelar setiap malam Jumat dan malam Minggu. Yang ini (dua gadis tersebut) sekitar jam 24.00 WIB sedang pesta miras bersama sejumlah teman prianya di lapangan Mataram. Tapi teman-temannya berhasil kabur," kata Kasi Trantib Satpol PP Kota Pekalongan, Sudarno, Jumat (12/9/2014).
Dalam razia itu, lanjutnya, sejumlah lokasi disisir, seperti Jalan Sidomukti, Pantai Pasir Sari, Kawasan Krakalan, lapangan dan GOR Jetayu, serta Lapangan Mataram. Total pihaknya berhasil mengamankan 28 orang yang pesta miras dan mesum.
"Penyisiran di jalan Sidomukti kita dapat barang bukti 3 botol ciu dari penjual. Di Pantai Pasir Sari cuma dapat satu pasangan mesum, ngakunya sudah nikah, tapi tidak bisa menunjukkan buktinya, dan 9 orang sedang pesta miras. Di Krakalan dan GOR Jetayu nihil. Tapi di Lapangan Jetayu ada 4 orang pesta ciu kita amankan, sisanya di lapangan Mataram dan di jalan-jalan sekitarnya. Total 28 orang, terdiri dari 25 pria dan 3 wanita," jelasnya.
Selanjutnya, pihaknya menyerahkan para pelaku ke Polres Pekalongan Kota untuk diproses lebih lanjut.
"Bagi yang masih anak-anak, orang tuanya juga sudah kami beri tau. Mereka semua yang tertangkap dan barang buktinya sisa miras dan botol-botolnya kita serahkan ke Polres Kota, untuk diproses lebih lanjut," tandasnya.
Keduanya kedapatan ikut pesta miras tradisional jenis ciu bersama sejumlah teman laki-lakinya di lapangan Mataram, Kota Pekalongan, Kamis malam, 11 September 2014 .
"Baru kali ini saya nyoba miras, karena diajak teman-teman, kalau nggak salah jenis ciu," kata LN, Jumat (12/9/2014).
LN mengaku baru mengenal sejumlah teman laki-lakinya itu. Bahkan, dia belum mengetahui nama sejumlah teman-teman yang mengajaknya berpesta miras itu.
"Nggak tau namanya, panggilannya juga lupa. Baru aja kenal, ngakunya orang Bendan Pekalongan," ujarnya.
Siswi sebuah SMP Negeri di Kabupaten Pekalongan itu sempat berusaha kabur saat melihat ada petugas Satpol PP. Namun apes, dia yang memboncengkan TN menabrak salah seorang pedagang di lapangan setempat.
"Grogi dan takut ketangkep, rem depan juga pas blong. Jadi nabrak pedagang pas mau kabur," ungkapnya.
Sementara TN, mengaku juga baru kali pertama menenggak miras itu. Dia mengaku kebetulan bertemu teman-temannya saat melintas di lapangan tersebut.
"Kebetulan pas lewat ketemu, terus ngobrol-ngobrol. Ditawari itu (miras), jadi nyoba baru itu. Dan kapok, ternyata nggak enak. Ketangkep lagi. Teman-teman itu satu sekolah di Kejar Paket B. Tapi belum tau namanya," ungkapnya.
Meski mengaku kapok, keduanya tetap diproses oleh Satpol PP Kota Pekalongan. Keduanya bakal dikenai tindak pidana ringan (tipiring) bersama puluhan warga lainnya yang tertangkap pesta miras dan mesum, sebab telah melanggar perda yang ada.
"Mereka kami tangkap dari berbagai lokasi yang berbeda-beda pada Kamis malam dalam operasi rutin yang kita gelar setiap malam Jumat dan malam Minggu. Yang ini (dua gadis tersebut) sekitar jam 24.00 WIB sedang pesta miras bersama sejumlah teman prianya di lapangan Mataram. Tapi teman-temannya berhasil kabur," kata Kasi Trantib Satpol PP Kota Pekalongan, Sudarno, Jumat (12/9/2014).
Dalam razia itu, lanjutnya, sejumlah lokasi disisir, seperti Jalan Sidomukti, Pantai Pasir Sari, Kawasan Krakalan, lapangan dan GOR Jetayu, serta Lapangan Mataram. Total pihaknya berhasil mengamankan 28 orang yang pesta miras dan mesum.
"Penyisiran di jalan Sidomukti kita dapat barang bukti 3 botol ciu dari penjual. Di Pantai Pasir Sari cuma dapat satu pasangan mesum, ngakunya sudah nikah, tapi tidak bisa menunjukkan buktinya, dan 9 orang sedang pesta miras. Di Krakalan dan GOR Jetayu nihil. Tapi di Lapangan Jetayu ada 4 orang pesta ciu kita amankan, sisanya di lapangan Mataram dan di jalan-jalan sekitarnya. Total 28 orang, terdiri dari 25 pria dan 3 wanita," jelasnya.
Selanjutnya, pihaknya menyerahkan para pelaku ke Polres Pekalongan Kota untuk diproses lebih lanjut.
"Bagi yang masih anak-anak, orang tuanya juga sudah kami beri tau. Mereka semua yang tertangkap dan barang buktinya sisa miras dan botol-botolnya kita serahkan ke Polres Kota, untuk diproses lebih lanjut," tandasnya.
(sms)
Explore More