Keluarga Korban yang DidugaTertabrak Panser Minta Keadilan

Kamis, 11 September 2014 - 14:35 WIB
Keluarga Korban yang...
Keluarga Korban yang DidugaTertabrak Panser Minta Keadilan
A A A
BANTUL - Keluarga korban yang diduga tertabrak iring-iringan Panser Serbu milik TNI menuntut proses hukum sesuai aturan yang berlaku.

Meski begitu, Marjuki (52) ayak korban mengaku pasrah atas meninggalnya anak semata wayangnya mereka. "Ini adalah kehendak dari Yang Kuasa," tuturnya.

Kendati demikian dia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib dan berharap agar meninggalnya anaknya diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Pokoknya saya minta keadilan. Kalau bisa tetap diproses secara hukum," paparnya.

Tak ada firasat apapun sebelum anaknya mengalami kecelakaan. Seperti biasa anaknya pergi ke bekerja di perusahaan garmen yang berlokasi di Pajangan. Sebelum berangkat kerja, korban menyalami bapaknya dan ibunya Khodariyah (47).

Hanya saja, semalam sebelum kejadian, korban merengek-rengek minta izin untuk pergi ke swalayan. Hal tersebut tak seperti biasanya karena jarang pergi ke swalayan. Akhirnya sang ayah memperbolehkan anaknya pergi ke swalayan dengan meminta agar dibelikan tas untuk membawa buku Yasin.

"Di swalayan dibeli keset sama parfum,"paparnya.
(ilo)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0914 seconds (0.1#10.140)