Apeksi Tolak Pilkada Dikembalikan ke DPRD
A
A
A
MANADO - Ketua Asosiasi Pemerintahan Kota se Indonesia (Apeksi) Vicky Lumentut menyatakan, Apeksi sepakat menolak pemilihan kepala daerah dikembalikan ke DPRD.
Hal itu, kata dia, merupakan keputusan bersama wali kota dan bupati seluruh Indonesia. Sehingga tidak ada alasan untuk mengambil hak demokrasi rakyat untuk memilih pemimpinnya.
"Apeksi dan Apkasi dalam rakornas bersama telah memutuskan bahwa sikap bupati dan wali kota anggota asosiasi merekomendasikan kepada DPR RI dan Mendagri agar pelaksanaan Pemilukada tetap dilaksanakan langsung oleh rakyat. Tidak ada alasan untuk mengambil hak demokrasi rakyat untuk memilih pemimpinnya baik bupati atau wali kota," jelas ketua Apeksi yang juga Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut kepada wartawan, Rabu (10/9/2014).
Seperti diketahui, DPR RI saat ini sedang menggodok RUU Pilkada yang salah satu pasalnya berisi pengembalian pemilihan kepala daerah ke DPRD. Proses ini berlangsung sengit, dan diwarnai pro dan kontra.
Hal itu, kata dia, merupakan keputusan bersama wali kota dan bupati seluruh Indonesia. Sehingga tidak ada alasan untuk mengambil hak demokrasi rakyat untuk memilih pemimpinnya.
"Apeksi dan Apkasi dalam rakornas bersama telah memutuskan bahwa sikap bupati dan wali kota anggota asosiasi merekomendasikan kepada DPR RI dan Mendagri agar pelaksanaan Pemilukada tetap dilaksanakan langsung oleh rakyat. Tidak ada alasan untuk mengambil hak demokrasi rakyat untuk memilih pemimpinnya baik bupati atau wali kota," jelas ketua Apeksi yang juga Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut kepada wartawan, Rabu (10/9/2014).
Seperti diketahui, DPR RI saat ini sedang menggodok RUU Pilkada yang salah satu pasalnya berisi pengembalian pemilihan kepala daerah ke DPRD. Proses ini berlangsung sengit, dan diwarnai pro dan kontra.
(sms)