Kebakaran di Samarinda Hanguskan 8 Rumah
A
A
A
SAMARINDA - Kebakaran dini hari terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Warga yang sedang terlelap tidur dikejutkan oleh api yang berkobar cepat, dan menghanguskan delapan rumah.
Kebakaran terjadi di Jalan KH Wahid Hasyim 2, Gang Rahman, RT01, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara. Api dengan mudah membakar rumah yang seluruhnya terbuat dari kayu. Api pertama kali muncul sekira pukul 00.30 WITA.
Sebelum petugas pemadam kebakaran datang, warga memadamkan api dengan peralatan seadanya. Beberapa warga bahkan ada yang menggunakan air parit untuk memadamkan api. Tak lama berselang, petugas pemadam kebakaran datang memadamkan api.
Api pertama kali muncul di rumah bangsalan yang disewa oleh seorang nenek, beserta anak dan cucunya. Api langsung membesar dan merembet ke beberapa rumah di sekitarnya. Belasan unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Setelah satu jam, api baru dapat dikuasi.
“Asal api dari rumah nenek yang tua yang tinggal di salah satu bangsalan. Dugaan kami api berasal dari korsleting listrik. Sebab api tiba-tiba menjadi besar tanpa ada suara ledakan atau apa,“ kata Ketua RT 1 Ahmad Hasan, kepada wartawan, Selasa (9/9/2014).
Akibat kebakaran ini, tercatat 15 kepala keluarga dengan 40 jiwa kehilangan tempat tinggal. Untuk sementara para korban ditampung di rumah kerabatnya. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kebakaran terjadi di Jalan KH Wahid Hasyim 2, Gang Rahman, RT01, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara. Api dengan mudah membakar rumah yang seluruhnya terbuat dari kayu. Api pertama kali muncul sekira pukul 00.30 WITA.
Sebelum petugas pemadam kebakaran datang, warga memadamkan api dengan peralatan seadanya. Beberapa warga bahkan ada yang menggunakan air parit untuk memadamkan api. Tak lama berselang, petugas pemadam kebakaran datang memadamkan api.
Api pertama kali muncul di rumah bangsalan yang disewa oleh seorang nenek, beserta anak dan cucunya. Api langsung membesar dan merembet ke beberapa rumah di sekitarnya. Belasan unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Setelah satu jam, api baru dapat dikuasi.
“Asal api dari rumah nenek yang tua yang tinggal di salah satu bangsalan. Dugaan kami api berasal dari korsleting listrik. Sebab api tiba-tiba menjadi besar tanpa ada suara ledakan atau apa,“ kata Ketua RT 1 Ahmad Hasan, kepada wartawan, Selasa (9/9/2014).
Akibat kebakaran ini, tercatat 15 kepala keluarga dengan 40 jiwa kehilangan tempat tinggal. Untuk sementara para korban ditampung di rumah kerabatnya. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
(san)