Rumah Warga Ludes Jadi Abu
A
A
A
PADANG - Si jago merah mengamuk di Kompleks Perumahan Kampung Baru Indah di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat pada pukul 18.05 WIB. Rumah milik Sudarmono Upon (50) ludes terbakar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Padang, Dedi Henidal menjelaskan saat kejadian tidak ada pemiliknya rumah di dalam bernama Sudarmono Upon.
“Saat kejadian orang tua perempuannya yang ada, mereka juga kaget rumah mendadak api sudah membesar,” katanya, Sabtu (6/9/2014)
Beruntung saja, pemadam kebakaran cepat menuju ke lokasi, meski saat dijalan terjadi kemacetan dan bahkan warga tidak mau memberikan jalan.
“Jika kita terlambat lima menit saja, mungkin rumah yang saling menempel ini sudah terbakar baik samping kiri, kanan maupun belakang,” ujarnya.
Menurut Dedi, kebakaran cepat membesar karena ditambah dengan ledakan kompor gas. “Diduga ini arus pendek ditambah ledakan kompor gas saat terjadi kebakaran, tapi kita masih melakukan koordinasi dengan kepolisian tentang penyebab api ini,” tuturnya.
Rumah yang terbakar ini terbuat dari beton dan saling menempel dengan rumah yang lain, kerugian yang dialami korban mencapai Rp600 juta, sedangkan ada sebanyak lima armada yang dikerahkan untuk memadamkan api. Api baru bisa dipadamkan pada pukul 19.00 WIB.
Sementara warga lain yang dekat dengan lokasi kejadian mulai radius 50 meter, sudah mengangkat barang-barang merek keluar, baik itu tv, kasur dan peralatan rumah sudah diletakkan di teras rumah.
“Kami takut pak, nanti apinya menjalar ke rumah kami, itu makanya kami angkat barang-barang kami keluar,” tutur Ida warga setempat.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Padang, Dedi Henidal menjelaskan saat kejadian tidak ada pemiliknya rumah di dalam bernama Sudarmono Upon.
“Saat kejadian orang tua perempuannya yang ada, mereka juga kaget rumah mendadak api sudah membesar,” katanya, Sabtu (6/9/2014)
Beruntung saja, pemadam kebakaran cepat menuju ke lokasi, meski saat dijalan terjadi kemacetan dan bahkan warga tidak mau memberikan jalan.
“Jika kita terlambat lima menit saja, mungkin rumah yang saling menempel ini sudah terbakar baik samping kiri, kanan maupun belakang,” ujarnya.
Menurut Dedi, kebakaran cepat membesar karena ditambah dengan ledakan kompor gas. “Diduga ini arus pendek ditambah ledakan kompor gas saat terjadi kebakaran, tapi kita masih melakukan koordinasi dengan kepolisian tentang penyebab api ini,” tuturnya.
Rumah yang terbakar ini terbuat dari beton dan saling menempel dengan rumah yang lain, kerugian yang dialami korban mencapai Rp600 juta, sedangkan ada sebanyak lima armada yang dikerahkan untuk memadamkan api. Api baru bisa dipadamkan pada pukul 19.00 WIB.
Sementara warga lain yang dekat dengan lokasi kejadian mulai radius 50 meter, sudah mengangkat barang-barang merek keluar, baik itu tv, kasur dan peralatan rumah sudah diletakkan di teras rumah.
“Kami takut pak, nanti apinya menjalar ke rumah kami, itu makanya kami angkat barang-barang kami keluar,” tutur Ida warga setempat.
(sms)