Bom Jenis Rudal Ditemukan di Minahasa

Senin, 01 September 2014 - 19:46 WIB
Bom Jenis Rudal Ditemukan di Minahasa
Bom Jenis Rudal Ditemukan di Minahasa
A A A
AMURANG - Bom jenis rudal seberat 100 kilogram (Kg) saat perang dunia II ditemukan di pinggir jalan Trans Sulawesi, di Kota Amurang, Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara, Senin (1/9).

Bom sepanjang 120 centimeter dengan diameter 40 centimeter tersebut ditemukan di antara Kelurahan Ranomea dan Kelurahan Bitung, Amurang.

Pihak Polsek Amurang langsung menurunkan personel untuk mengamankan bom dengan memasang police line di sekitar lokasi, karena warga yang datang semakin banyak untuk menonton.

"Ini sungguh mengejutkan. Ternyata masih ada bom seperti ini di Amurang. Saya sudah menghubungi Tim Gegana Polda Sulut dan Kapolres Minsel, untuk melakukan pemeriksaan apakah bom jenis roket ini masih aktif atau tidak," ungkap Kapolsek Amurang, Iptu Angga Putra yang berada di lokasi penemuan bom tersebut.

Komandan Kompi 712 Amurang, Letnan Satu (Lettu) Infantri Ferdinand Tedampa menjelaskan, bom jenis rudal berukuran besar tersebut diduga dijatuhkan dari atas pesawat.

Hal itu terlihat, karena ada baling-baling di bagian belakang (pantat) bom. "Saya belum memastikan apakah bom ini aktif atau tidak. Nanti akan ada tim Gegana yang akan memeriksannya. Yang pasti bom ini sudah berumur puluhan tahun, mungkin dari perang dunia kedua,"ujarnya.

Operator Eskavator PT Dinasti, Tanto Gobel, saksi mata pertama yang melihat bom tersebut menuturkan, dirinya sempat kaget saat alat eksavator yang dikendalikan mulai menggali dan mendadak terdengar bunyi hantaman besi.

Awalnya, Tanto berpikir hanya besi tua (bukan bom) yang biasa ditemukan saat dilakukan penggalian. Merasa penasaran, Tanto kemudian meminta asistennya untuk periksa benda tersebut.

Mereka terkejut dan panik, karena ternyata benda yang nyaris dihancurkan oleh alat berat tersebut adalah bom jenis roket yang berukuran besar. "Waktu itu sekira pukul 14.30 Wita. Saya pun langsung melaporkan ke pihak kepolisian sektor Amurang tentang adanya benda berbahaya tersebut," ujar Tanto.

Luyana Tambajong, warga Ranomea mengaku, penemuan bom seperti ini sudah yang kedua kalinya. Bahkan, bom pertama yang ditemukan pada 1998 di kawasan pekuburan tua Ranomea, ukurannya lebih besar dan panjang.

"Ini sudah kedua kalinya di temukan bom di kelurahan ini. Bom yang lalu ditemukan warga saat hendak menggali kubur. Bom itu sudah diamankan pihak berwajib," ujarnya.

Pantauan Sindonews.com, setelah dtemukan bom, ruas jalan Trans Sulawesi terlihat macet hingga tiga kilometer. Warga sekitar dan pengendara roda dua dan empat berbondong-bondong datang untuk melihat benda jenis bom tersebut.

Bahkan, banyak yang mengabadikan gambar bom tersebut dengan telepon seluler. "Saya penasaran, terpaksa parkir kendaraan untuk melihat. Ternyata ada bom berukuran besar. Saya sudah mengambil gambarnya,"kata Hendra Sumual, warga Motoling.
(ilo)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4747 seconds (0.1#10.140)