Nelayan Tenggelam Saat Pesta Laut

Minggu, 31 Agustus 2014 - 16:27 WIB
Nelayan Tenggelam Saat Pesta Laut
Nelayan Tenggelam Saat Pesta Laut
A A A
CIREBON - Seorang nelayan asal Gang Bandeng RT 03/10 Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Nono (33) hilang setelah tenggelam di laut saat tradisi Nadran atau pesta laut digelar, Sabtu 30 Agustus 2014.

Berdasarkan informasi, Nono terjebur dan tenggelam di tengah pelaksanaan prosesi melarung ancak atau sesaji ke laut. Setidaknya hingga kemarin, Nono belum ditemukan meski petugas penyelamat telah mencarinya.

Nono tenggelam di laut, sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Cirebon. Peristiwa itu sendiri berawal saat korban dan keponakannya, Yoga (18) baru saja mengikuti prosesi pelarungan sesaji yang terdiri dari kepala kerbau dan berbagai jenis makanan ke laut atau sekitar dua kilometer dari garis pantai Cirebon.

Seusai prosesi, sedianya mereka hendak pulang bersama nelayan lain. Namun di tengah perjalanan sekitar satu kilometer dari pantai, Yoga tiba-tiba tercebur ke laut. Spontan, Nono pun menyusul terjun ke laut mencoba menyelamatkan keponakannya.

Upaya pertolongan itu dilakukan Nono bersama dua nelayan lain. Sayang, meski Yoga selamat sang penyelamat Nono justru tenggelam.

"Yoga berhasil diselamatkan, tapi Nono malah tenggelam. Waktu itu dia terlihat mengapai-gapai di tengah laut," ungkap salah satu saksi di lokasi kejadian, Abi.

Nakhoda perahu ikan Dwi Laksana 101 yang juga rekan Nono, Abdul Qori menyatakan, saat itu korban sempat terseret arus hingga akhirnya hilang. Dia bersama rekan-rekan nelayan lainnya pun telah mengupayakan pencarian, namun belum berhasil.

Menurut dia, Nono sendiri baru menjalani operasi usus buntu. Diperkirakan, kondisinya yang belum pulih pasca operasi membuat Nono tak bisa berenang baik.

Ketua Panitia Nadran Rasita membenarkan, tak seharusnya Nono ikut terjun ke laut karena dianggap belum pulih setelah menjalani operasi usus buntu.

"Tapi mungkin karena ingin menolong keponakannya, dia spontan ikut terjun ke laut tanpa memikirkan kondisi kesehatannya sendiri," kata dia.

Dia pun memastikan, kejadian tersebut murni musibah. Kompol Sumpena Diansyah dari Polair Polda Jabar yang turut mengawal kegiatan nadran menyatakan, Nono tenggelam jauh dari titik pelaksanaan pelarungan.

"Sementara saat kejadian itu, aparat berwenang tengah mengawal kegiatan di titik sekitar pelaksanaan pelarungan sesaji," jelas dia.

Namun begitu, lanjut dia, setelah mendapat laporan kejadian itu jajarannya bersama Lanal Cirebon, tim SAR, Basarnas, maupun warga, langsung melakukan pencarian. Sayangnya, hingga kemarin siang keberadaan Nono belum juga dapat diketahui.

Pesta nadran yang berlangsung hingga kemarin dikemas Pemkot Cirebon dengan tajuk Festival Pesisiran 2014. Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno menyatakan, tujuan kegiatan tak lain untuk mendongkrak kunjungan wisatawan lokal dan asing.

Dalam festival ini ditampilkan seluruh kesenian Cirebon, terutama yang khas pinggir pantai atau pesisir dari sepanjang Kecamatan Kejaksan dan Kecamatan Lemahwungkuk.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3390 seconds (0.1#10.140)