Arisan Paket Lebaran Tipu Ratusan Warga Semarang
Arisan Paket Lebaran Tipu Ratusan Warga Semarang
A
A
A
SEMARANG - Kasus penipuan bermodus arisan tabungan paket Lebaran, kembali memakan korban di Kota Semarang. Kali ini, korbannya melapor ke Polrestabes Semarang.
Salah satu yang melapor Jatiningsih (50), warga Karanggawang Barat, RT09/14, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Hari ini dia mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang.
"Terlapornya seorang perempuan berinisial RK, warga Sikluwung RT02/01, Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Terlapor diduga membawa kabur total uang Rp1 miliar milik 200 orang peserta arisan," kata Jatiningsih, kepada wartawan, Rabu (27/8/2014).
Dia menambahkan, pada 7 Juni 2014, terlapor mengumpulkan para peserta. Menjelaskan arisan itu, termasuk keuntungan–keuntungannya. Terlapor itu jadi koordinator mengumpulkan peserta.
"Dia menjanjikan pengembalian arisan dan paket Lebaran, pada 15 Juni 2014. Saya tertarik. Para peserta memberikan uang tabungan mulai Rp10 ribu hingga Rp 200ribu," ungkapnya.
Namun pada hari H, janji–janji pemberian tabungan dan paket Lebaran tak juga datang. Beberapa peserta belum merasa curiga. Namun lama kelamaan, akhirnya mulai curiga. Apalagi, saat didatangi rumahnya, terlapor sudah pergi dan sulit dihubungi.
Sementara itu, Kepala Sat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Wika Hardianto mengaku akan menindaklanjuti laporan yang masuk, dan akan mengambil keterangan sejumlah saksi.
Salah satu yang melapor Jatiningsih (50), warga Karanggawang Barat, RT09/14, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Hari ini dia mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang.
"Terlapornya seorang perempuan berinisial RK, warga Sikluwung RT02/01, Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Terlapor diduga membawa kabur total uang Rp1 miliar milik 200 orang peserta arisan," kata Jatiningsih, kepada wartawan, Rabu (27/8/2014).
Dia menambahkan, pada 7 Juni 2014, terlapor mengumpulkan para peserta. Menjelaskan arisan itu, termasuk keuntungan–keuntungannya. Terlapor itu jadi koordinator mengumpulkan peserta.
"Dia menjanjikan pengembalian arisan dan paket Lebaran, pada 15 Juni 2014. Saya tertarik. Para peserta memberikan uang tabungan mulai Rp10 ribu hingga Rp 200ribu," ungkapnya.
Namun pada hari H, janji–janji pemberian tabungan dan paket Lebaran tak juga datang. Beberapa peserta belum merasa curiga. Namun lama kelamaan, akhirnya mulai curiga. Apalagi, saat didatangi rumahnya, terlapor sudah pergi dan sulit dihubungi.
Sementara itu, Kepala Sat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Wika Hardianto mengaku akan menindaklanjuti laporan yang masuk, dan akan mengambil keterangan sejumlah saksi.
(san)
Explore More